TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya politikus Senayan yang menyerang Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana. Di jejaring media sosial Twitter, ada perdebatan seru yang membahas kasus yang menimpa Menteri Denny melalui hashtag #tamparsipir.
Gerakan #tamparsipir ini muncul beberapa jam setelah kasus penamparan sipir Lapas Pekanbaru, Riau, yang dituduhkan kepada Denny ramai diberitakan.
Kasus bermula ketika Denny, bersama tim Badan Narkotika Nasional yang dipimpin Brigadir Jenderal Benny Mamoto, melakukan inspeksi mendadak pada Selasa dinihari, 3 April 2012 di Penjara Pekanbaru. Saat inspeksi itu, Denny disebut-sebut menampar Darso Sihombing, sipir penjara. Sang petugas ditampar karena terlalu lama membukakan pintu meskipun sudah ada instruksi dari Kementerian dan Badan Narkotika Nasional. Denny sendiri telah membantah melakukan penamparan ini.
Di Twitter, tak sedikit yang menghujat Denny, tetapi tak sedikit pula yang membela langkah Denny dalam upayanya membongkar kasus mafia narkoba yang beraksi di penjara-penjara.
Pemilik akun @sidieqlatiefful misalnya, berkomentar, "Lagi musim tampar menampar #tamparsipir."
@FeySoerjo berkicau, "Pemimpin yang baik itu mengakui kesalahan bawahan sebagai kesalahan dirinya. Bukan kesalahan dirinya diakui sebagai kesalahan bawahannya #tamparSipir."
Pemilik akun @oomtitut mempertanyakan media yang membesar-besarkan kasus penamparan sipir dan mengabaikan kasus pemberantasan narkoba di penjara. "Kenapa yang di blow-up #tamparsipir nya... Terus ke mana narkobanya. Jangan-jangan malah lagi pesta tuh sekarang sambil nyengir."
@dedy_ardiansyah berpendapat sama. Melalui kicauannya yang disertai dengan #tamparsipir, ia menceritakan betapa sulitnya akses peliputan ke penjara, sistem penjara yang sangat tertutup, dan bagaimana hukum rimba penjara berkuasa.
"Harus diakui, cara Denny menyidak Lapas, buat banyak orang kuatir, khususnya mafia narkoba dan napi koruptor. Harusnya diberi apresiasi, bukan dinilai skeptis oleh politisi. Jadi, sebenarnya aksi Denny itu terobosan baru bagi penegakan hukum di Lapas kita."
Di lain pihak, dari sejumlah inspeksi mendadak Denny bersama BNN, diketahui penjara masih menjadi tempat nyaman bagi para pengedar obat terlarang. "Kami baru sidak di empat tempat (penjara), yakni Medan, Cipinang, Tangerang, dan Pekanbaru," kata Denny di kantornya, Rabu, 4 April 2012 kemarin.
NIEKE INDRIETTA
Berita Terkait:
Barang Sitaan BNN dan Denny di Lapas Pekanbaru
Alasan Sipir Lama Buka Pintu Lapas untuk Denny
Denny Indrayana Dipojokkan, MoU BNN Dibekukan
Tugas Sidak Dicabut, Denny Belum Komentar
Sipir Tahanan Berkukuh Ditampar Denny
Menteri Amir Bentuk TPF Penamparan Sipir
Sidak Lapas Pekanbaru buat 'Mengebon' Tahanan
Menteri Amir: Denny Sementara Tak Akan Sidak