TEMPO.CO, Bogor- Rekaman video mesum yang diduga pelajar sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs) membuat heboh Kota Bogor. Film porno berdurasi 16,18 detik tersebut tersebar luas melalui Internet.
Rekaman video mesum melalui kamera laptop ini diambil di sebuah rumah di kawasan Cijeruk Kabupaten Bogor, beberapa bulan lalu. Dalam video ini, terlihat jelas pria berinisial Ih, staf Tata Usaha dan kekasihnya Rn, yang tercatat sebagai siswa MTs di Kota Bogor. Yang mengejutkan, dalam adegan film porno itu terlihat sang wanita masih menggunakan seragam sekolah.
Wakil Kepala Sekolah MTs Darusallam, Encep, Basumi mengakui bila siswi dalam adegan video asusila tersebut adalah murid kelas IX. Dia juga membenarkan pemeran laki-laki adegan video mesum tersebut adalah Staf TU di sekolah ini.
"Setelah beredarnya video itu kedua pelaku video mesum tersebut langsung dikeluarkan dari sekolah," ujar Encep kepada wartawan di kantornya, Rabu, 4 April 2012.
Encep mengatakan Rn belum dikeluarkan secara penuh dari sekolah karena akan memasuki masa ujian. "Masih diberi toleransi sampai ujian selesai."
Peredaran video porno staf TU dan murid itu membuat prihatin banyak pihak. Apalagi, pemain perempuannya masih menggunakan seragam sekolah. "Ini tidak bisa dibiarkan. Proses secara hukum. Sangat memalukan untuk dunia pendidikan di Bogor," kata Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita lain:
Polisi Bongkar Pembuatan Film Porno di Parung
Inilah 62 Kawasan Rawan Banjir di Jakarta
Hujan Deras, Jakarta Dikepung Banjir
Penusuk Wanita Diduga Satpam Apartemen
Yang Dilakukan Jika Kena Cairan Kimia Saat Demo
Hari Ini, Ibukota Masih Diguyur Hujan Seharian
Ketinggian Air Ciliwung di Depok Siaga Empat
Curah Hujan Tinggi, Banjir Masih Ancam Jakarta
- Inilah 62 Kawasan Rawan Banjir di Jakarta
- Hujan Deras, Jakarta Dikepung Banjir
- Penusuk Wanita Diduga Satpam Apartemen
- Yang Dilakukan Jika Kena Cairan Kimia Saat Demo
- Hari Ini, Ibukota Masih Diguyur Hujan Seharian
- Ketinggian Air Ciliwung di Depok Siaga Empat
- Curah Hujan Tinggi, Banjir Masih Ancam Jakarta