TEMPO.CO, California - Apa yang Anda bayangkan dalam sebuah ruang kerja milik salah satu orang terkaya di dunia? Jika semua serba mutakhir yang ada dalam benak Anda, maka Anda salah.
Ini pula yang awalnya ada dalam bayangan penulis dan kulomnis kondang Arianna Huffington. Hingga suatu saat ia menyambangi ruang kerja Warren Buffett, orang terkaya di dunia kedua setelah melewati angka kekayaan Bill Gates, versi majalah Forbes.
Di akun Twitternya, @ariannahuff, Huffington memajang foto Buffett yang tersenyum di samping televisi yang--jangankan LCD atau LED--bukan layar datar, melainkan berlayar cembung alias TV keluaran era sebelum 2000-an. Saat foto dijepret, ia tengah menonton siaran berita di stasiun CNBC.
Bukan itu saja yang membuat Huffington terhenyak. Buffett juga tak memiliki Blackberry, iPhone, atau laptop. Ruangannya terlihat sangat sederhana, dengan tiga lemari panel dan meja kerja tak terlalu besar di sampingnya. TV jadul-nya adalah di bagian tengah lemari panel, di atas papan yang bisa diputar sehingga ia tak perlu memiringkan kepala jika ingin menonton tayangan televisi.
Warren Edward Buffett yang lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, 30 Agustus 1930 adalah seorang investor dan pengusaha Amerika Serikat ternama. Ia memiliki julukan Wizard of Omaha. Buffett telah mengumpulkan kekayaan yang sangat besar dari kecerdikannya berinvestasi melalui perusahaannya Berkshire Hathaway tempat dia memegang 38 persen saham. Dengan perkiraan pendapatan bersih USD 44 miliar pada 2005, dia menduduki urutan kedua sebagai orang terkaya kedua dunia menurut Forbes atau ada di belakang Bill Gates.
Pada tahun 2010, pria yang juga berjuluk sang bijak dari Omaha ini berhasil mendepak Bill Gates dari peringkat pertama orang terkaya di dunia. Menurut majalah Forbes, kekayaannya meningkat USD 10 miliar pada saat yang sama menjadi USD 62 miliar.
Foto Huffington, lebih dari sekadar jutaan kata-kata tentang kesederhanaan: bahwa kekayaan tak selalu berbanding lurus dengan gaya hidup dan keserbamewahan.
TRIP B | TWITCHY.COM