TEMPO.CO, New York - Tanpa perencanaan kebijakan kependudukan yang jelas, Indonesia dan sejumlah negara akan mengalami permasalahan perkotaan yang lebih kompleks di masa depan. Badan dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengingatkan, pekan ini, bahwa penduduk perkotaan di Indonesia akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050.
Menurut keterangan lembaga ini, Kamis, negara-negara India, Cina, Nigeria, Indonesia, dan Amerika Serikat akan memimpin pertumbuhan dunia dalam populasi perkotaan selama empat dekade berikutnya. Hal ini, kata mereka, akan memicu tantangan dalam menyediakan pekerjaan, perumahan, energi, dan infrastruktur.
Menjelang pertemuan puncak keberlanjutan PBB di Rio pada bulan Juni, badan dunia merilis prakiraan terbaru untuk penduduk perkotaan dalam upaya mendesak para pemimpin global untuk membuat rencana konkret pada konferensi di Brasil. Tujuannya untuk menghasilkan rumusan bagi kota yang berkelanjutan.
Kota di Nigeria diperkirakan akan bertambah 200 juta orang tahun 2050, lebih dari dua kali lipat populasi negara saat ini. Kota-kota India akan bertambah 497 juta jiwa, lebih dari 40 persen dari saat ini. Kota di Amerika diperkirakan akan bertambah 103 juta orang, meningkatkan sepertiga dari jumlah penduduk negara itu. Cina akan meningkatkan seperempat total populasi dengan peningkatan sebesar 341 juta jiwa dan Indonesia meningkat 38 persen dari total populasi sekarang.
Saat ini setengah dari 7 miliar penduduk dunia tinggal di kota, menurut lembaga dunia ini. "Kota-kota di dunia berhadapan dengan tekanan migrasi, globalisasi, pembangunan ekonomi, ketimpangan sosial, pencemaran lingkungan, dan perubahan iklim yang paling langsung terasa," PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Namun, pada saat yang sama, mereka adalah mesin ekonomi dunia dan pusat-pusat inovasi di mana banyak solusi untuk masalah global yang sedang dirintis."
Perwakilan dari seluruh dunia akan berkumpul di Rio de Janeiro pada bulan Juni untuk mencoba menuntaskan tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal yang sama pernah dilakukan di kota itu 20 tahun lalu.
TRIP B | AP