TEMPO.CO , Jakarta:Duta Besar RI di Swiss menyatakan potensi wisata Kota Surakarta tak perlu dipromosikan melalui lembaga New7Wonders yang dinilainya tidak jelas. Alasannya, selama ini lembaga ini sama sekali tak pernah melakukan kegiatan promosi wisata. “Belum pernah ada promosi lembaga ini terhadap komodo,” kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, 6 April 2012.
Indonesia sebagai sebuah negara berpenduduk 250 juta jiwa potensial menjadi sasaran empuk lembaga yang ingin mengeruk keuntungan melalui pemilihan seperti New7Wonders. “Lembaga ini hanya mengeruk keuntungan dari sentimen nasionalisme,” kata dia.
New7Wonders merilis puluhan kota yang ikut dalam kompetisi tujuh kota ajaib dunia. Surakarta dan Jakarta termasuk dua kontestan Asia Tenggara dan negara kepulauan Asia. Kontes New7Wonders Cities ini tak memerinci bagaimana pemilihan kota-kota tersebut. Namun, dalam situsnya, kota dikelompokkan dalam sepuluh kelompok berdasarkan wilayah, yakni Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia, Amerika Selatan, Eropa Timur, Eropa Barat, Afrika, Timur Tengah, Asia Utara dan Pasifik, Asia Selatan dan Tengah, serta Asia Tenggara dan negara kepulauan Asia.
Pada kelompok Asia Tenggara dan negara kepulauan, Surakarta berada di posisi delapan dan Jakarta berada di posisi sepuluh. Tujuh kota di atas Surakarta seluruhnya diborong oleh Filipina. Tiga teratasnya Kota Vigan, Cebu, dan Paranaque. Ini merupakan kontes ketiga setelah New7Wonders of the World, dan New7Wonders of Nature. Pada kontes Nature, Pulau Komodo masuk sebagai salah satu juara, walaupun kontroversial. Masih berdasarkan situs tersebut, nomine kota ajaib diajukan secara online melalui alamat tertentu hingga 31 Desember 2011. Kota-kota yang difavoritkan diumumkan per 1 Januari 2012 lalu.
AHMAD RAFIQ
Berita Terkait
Jakarta dan Solo Masuk Kualifikasi 7 Kota Ajaib
Surakarta Masuk Nominasi Tujuh Kota Ajaib Dunia
Prosesi Tikan Turo di Larantuka Dipadati Peziarah
Yogyakarta Dukung Solo Masuk New 7 Wonders
Libur Panjang, Hotel di Kawasan Bromo Penuh
Sendratari Ramayana Bakal Rutin di Balekambang