TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang memadati arena pemesanan tiket konser Super Junior Show Indonesia hari ini, Sabtu 7 April 2012. Calon pembeli tak hanya didominasi para remaja putri. Para lelaki juga sabar mengantre tiket.
Pantauan Tempo yang sejak semalam berada di antara calon pembeli tiket, para lelaki tersebut datang dengan tujuan berbeda-beda. Ada yang memang antre karena menggemari, ada yang mewakili orang yang mereka kasihi, ada pula mengantre demi tambahan pendapatan alias joki.
Ridwan Perdana, misalnya, pegawai swasta ini rela menunggu antrean tiket hingga belasan jam demi gadis pujaannya. "Kasihan soalnya, dia pengin nonton tapi nggak bisa antre karena ada urusan keluarga," ujarnya, Jumat, 6 April 2012.
Pria yang akrab disapa Agam ini antre di Twin Plaza sejak Jumat pukul 21.00. Ia membeli dua tiket untuk pacar dan kawan pacarnya. "Saya sendiri bukan penggemar. Tapi pacar saya penggemar berat Super Junior." Agam baru memperoleh nomor antrean pada pukul 03.00 dini hari tadi. Melepas lelah sebentar, pukul 07.00 Agam sudah kembali meluncur untuk membayar voucher tiket hingga siang.
Lain Agam, lain pula Adi. Pria paruh baya asal Tanjung Priok ini datang menemani putrinya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama untuk mengantre tiket. "Soalnya masih kecil, takut kenapa-kenapa," katanya.
Tak semua pria rela antre demi rasa cinta. Tak sedikit pula pria yang Tempo temui sedang antre mendapatkan penghasilan sampingan alias Joki. "Bantu temen sekalian cari tambahan," ujar Kevin yang mengaku dibayar sebesar Rp 100.000 untuk setiap tiket yang ia pesan.
Penampilan Kevin yang kasual khas anak kuliahan mungkin tidak terlalu kentara sebagai joki tiket. tapi, Tempo juga melihat empat pria yang masih lengkap menggunakan jaket seragam "GoJek" ikut dalam barisan antrean itu. Padahal Gojek selama ini dikenal sebagai bentuk usaha rakyat yang berfokus di sektor transportasi darat dengan menggunakan kendaraan bermotor alias ojek.
Macam-macam memang alasan para kaum Adam ikut meramaikan antrean tiket Super Junior. Tapi, sekarang, baik si pacar maupun si tukang ojek pasti sama-sama capai karena harus mengantre belasan jam.
GUSTIDHA BUDIARTIE