TEMPO.CO , London - Musim kering yang mulai melanda Inggris membuat pemerintah setempat putar otak. Mereka mengeluarkan larangan penggunaan selang air kepada jutaan rumah di Inggris. Saat ini memang menjadi periode paling kering dalam dua tahun terakhir di Inggris.
Keluarga yang melanggar larangan tersebut akan menghadapi denda sebesar 1.000 poundsterling (sekitar Rp 14,56 juta). Larangan itu berlaku bagi semua pelanggan perusahaan air minum (PAM) di Inggris. Ada tujuh produsen air minum di Inggris; Southern Water, South East Water, Thames Water, Anglian Water, Sutton and East Surrey, Veolia Central dan Veolia South East. Mereka memberlakukan larangan tersebut mulai Kamis, 5 April 2012.
Larangan tersebut berlaku untuk penggunaan selang untuk menyiram taman, tanaman, mencuci mobil, perahu, untuk mengisi kolam, kolam renang, air mancur, membersihkan jalan setapak, dinding, dan jendela.
Badan lingkungan hidup mengatakan bahwa aliran sungai mengalami penurunan dan waduk penyimpanan air berada dibawah batas normal. Peter Simpson, Direktur Pengaturan Anglian Water, menjelaskan, "Dua musim dingin yang kering telah membuat kering sungai, waduk, dan tempat penyimpanan air."
Mike Hegarty, Direktur Operasi Sutton and East Surrey Water mengatakan perusahaan tersebut "sangat menyesal" harus mengeluarkan larangan tersebut. Tapi, mereka tidak punya pilihan lain sehubungan dengan peningkatan tingkat keseriusan kekeringan tersebut.
ANT | BS