Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

image-gnews
Pangeran Charles mengunjungi Hutan Harapan di Jambi, (02/11). Kunjungan ini dalam rangka mengkampanyekan kesadaran akan lingkungan hidup. FOTO: AP Photo/Eka Tresnawan, Harapan Rainforest
Pangeran Charles mengunjungi Hutan Harapan di Jambi, (02/11). Kunjungan ini dalam rangka mengkampanyekan kesadaran akan lingkungan hidup. FOTO: AP Photo/Eka Tresnawan, Harapan Rainforest
Iklan

TEMPO.CO, Jambi - Hutan di kawasan PT Restorasi Ekosistem Konservasi Indonesia (REKI) yang didanai Kerajaan Inggris dan sempat dikunjungi Pangeran Charles pada akhir 2008 lalu kini semakin menjadi sasaran perambahan dan pembalakan liar.

Kawasan hutan dengan luas 101 ribu hektar itu berada di antara Provinsi jambi dan Provinsi Sumatera Selatan. Dari luas total, sekitar 7 ribu hektar diantaranya sudah dijarah oleh sedikitnya 3.500 kepala keluarga dan dialih fungsikan menjadi kebun kelapa sawit.

"Memang benar hingga kini kawasan PT REKI, sedikitnya 30 persen, telah rusak akibat dirambah dan aksi pembalakan liar," kata Trisiswo, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi, kepada Tempo, Senin, 9 April 2012.

Menurut Trisiwo, beberapa hari lalu ada laporan dari petugas keamanan PT REKI tentang pembalakan liar. Setidaknya 700 meter kubik kayu sudah ditebang dan gelondongannya ditemukan di sekitar kawasan hutan ini.

"Awalnya kami mendapat laporan dari satpam PT REKI. Setelah dicek terbukti kayu bulat berada di arus sungai dalam kawasan hutan itu tidak diketahui siapa pemiliknya. Kini sudah kita kasih garis polisi dan akan segera dilelang di tempat," ujarnya.

Trisiswo menguraikan aksi pembalakan liar di daerahnya masih berjalan dan sulit dipantau. Penyebabnya adalah keterbatasan jumlah personel dan peralatan yang ada. Kini trennya pun berganti, sudah tidak terfokus di kawasan hutan konservasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guntur, salah seorang staf pengelolah PT REKI, mengakui ada bukti pembalakan liar. "Memang benar itu dan kami sudah melaporkan atas kejadian itu kepada pihak BKSDA," katanya.

Kawasan hutan restorasi diketahui memliki 280 jenis burung, 69 jenis di antaranya hampir punah. Di sini juga tinggal 49 jenis binatang mamalia dan 43 jenis binatang amfibi. Selain fauna, tercatat hidup sebanyak 159 jenis pohon, dan satu di antaranya sudah rentan musnah, yakni pohon Bulian yang merupakan jenis kayu khas dan hanya banyak tumbuh di hutan rimba.

Kawasan hutan PT REKI juga lebih dikenal dengan hutan harapan tersebut berpusat di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, dengan jarak dari Kota Jambi sekitar 120 kilometer.

SYAIPUL BAKHORI
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Petugas pemadam kebakaran, Brazilian Institute for the Environment and Renewable Natural Resources (IBAMA) berupaya memadamkan api dalam kebakaran hutam Amazon di Apui, Negara Bagian Amazonas, Brasil, 11 Agustus 2020 REUTERS/Ueslei Marcelino
Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon


Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

5 Maret 2013

Kayu ilegal. TEMPO/Ishomuddin
Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

Peredaran kayu ilegal mengancam kehidupan masyarakat di sekitar

hutan.


Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

5 Maret 2013

TEMPO/Zulkarnain
Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

Para importir kayu di Eropa wajib memastikan kayu yang mereka

impor legal.


Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

12 Februari 2013

Penebangan Liar/TEMPO/Jupernalis Samosir
Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

Faktor ekonomi masyarakat jadi faktor utama penyebab pencurian kayu.


Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

8 Januari 2013

Kayu ilegal. TEMPO/Ishomuddin
Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

Para pelaku terancam denda Rp 5 miliar dan pidana paling lama 10 tahun penjara.


Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

21 Desember 2012

Hutan di provinsi Jambi, pulau Sumatera. ANTARA/Fanny Octavianus
Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

Kerugian negara puluhan miliar rupiah. Hal ini memimbulkan dampak sosial, banjir, tanah longsor, hingga sengketa tanah.


Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

19 Oktober 2012

Seorang polisi hutan lengkap dengan senjatanya melakukan patroli dan pengawasan rutin kondisi hutan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Senin (25/6). ANTARA/M Agung Rajasa
Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

Perambah melakukan aksi balas dendam setelah 13 kawan mereka ditangkap oleh tim Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.


Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

24 Juli 2012

TEMPO/Zulkarnain
Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

Yang dibabat adalah kayu jenis Bengkirai dengan kualitas terbaik.


Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

19 Juli 2012

TEMPO/Zulkarnain
Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

Langkah ini dilakukan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur yang bekerjasama dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati.


Polisi Tangkap Sembilan Pembalak Liar  

26 November 2011

TEMPO/Zulkarnain
Polisi Tangkap Sembilan Pembalak Liar  

Sembilan pembalak liar di Kalimantan Barat ditangkap dalam Operasi Hutan Lestari oleh Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.