Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melawat Candi Jago yang Kurang Terawat  

image-gnews
Candi Jago. TEMPO/Abdi Purnomo
Candi Jago. TEMPO/Abdi Purnomo
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Candi Jago dan Candi Kidal adalah duet candi bertetangga yang  bertengger di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Malang. Tak jauh dari duo candi tersebut, hadir pula Candi Badut di Desa Karangbesuki, Kecamatan Dau. Melihat tiga potensi yang kurang tergarap, Pemerintah Malang tahun ini menetapkan Program Tahun Kunjungan Candi Jago 2012 sebagai bagian dari program Tahun Kunjungan Wisata Kabupaten Malang 2013.

Dengan menggelar kegiatan kesenian yang disertai kegiatan wisata kuliner dan pameran kerajinan seni—terutama topeng malangan—tiap Sabtu, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Jago dan candi-candi lainnya (Candi Singosari dan Candi Sumberawan di Kecamatan Singosari, serta Candi Kidal di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang; Candi Badut di Desa Karangbesuki, Kecamatan Dau) meningkat.

Candi Jago dulu bernama Candi Jajaghu. Diperkirakan berdiri pada sekitar Abad XII, masa Kerajaan Majapahit. Jaraknya sekitar 22 kilometer dari tengah Kota Malang ke arah timur, atau arah menuju kawasan Gunung Bromo-Semeru. (baca Mengulik Lima Kisah Klasik di Relief Candi Jago )

Kendati bentuknya sudah tidak lagi utuh, candi itu masih tetap megah dan kokoh serta menarik dikunjungi. Biasanya, habis mengunjungi Candi Jago, turis pun mengunjungi Candi Kidal karena jarak kedua candi masih berdekatan di kecamatan yang sama.

Namun, dalam pengamatan Tempo, jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Jago relatif lebih banyak dibanding ke Candi Kidal. Perbedaan ini mungkin dikarenakan lokasi Candi Jago lebih luas dan bersih serta untuk parkir kendaraan lebih mudah.

“Jumlah pengunjung tidak menentu,"” kata Siti Romlah, juru kunci Candi Kidal, yang ditemui Senin, 9 April 2012. Rata-rata per hari 25-30 orang biasa. Di hari-hari tertentu biasa dapat kunjungan pelajar sebanyak 100-an orang per hari.

Lingkungan Candi Kidal sebenarnya juga bersih dan asri dengan “dipagari” pohon duku dan durian, tapi tidak seluas lokasi Candi Jago. Candi Kidal sangat berdekatan dengan rumah-rumah penduduk. Selain itu, aroma ayam ternak biasa mengusik hidung pengunjung karena jalan masuk candi memang “dikawal” kandang ayam di sisi kiri dan kanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut juru kunci Candi Jago merangkap Koordinator Wilayah Malang Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur Suryadi, rata-rata per bulan turis asing yang mengunjungi Candi Jago berjumlah 350 orang. Sedangkan turis domestik berkisar 700-an orang per bulan. Kurun Juli-Agustus merupakan puncak kunjungan dengan jumlah turis melebihi jumlah rata-rata.

Namun, bagi Junichi dan Mari, kunjungan ke Candi Jago dan Candi Kidal sama-sama mengesankan karena menjadi pengalaman pertama bagi mereka. Mereka sengaja datang dari Jepang ke Indonesia untuk berlibur menjelang pernikahan mereka di Tokyo pada Mei mendatang.

Setelah puas berfoto-foto di puncak Candi Jago, pasangan calon pengantin itu berkomentar bahwa kebersihan dan keasrian di lokasi-lokasi candi harus lebih ditingkatkan. Pengelola obyek wisata candi pun harus aktif dan komunikatif memberikan informasi kepada tiap wisatawan. Informasi tertulis atau tercetak penting tersedia di kantor pengelola.

Junichi menyarankan agar pengelola candi juga menetapkan tiket masuk yang pasti, bukan berdasarkan “rasa kasihan” dan kerelaan pengunjung. Intinya, kata Junichi, candi-candi harus dikelola dengan lebih profesional.

ABDI PURMONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

Bintang sepakbola David Beckham tertangkap kamera berjalan-jalan di kota Los Angeles menggunakan sebuah sepeda motor antik berjenis chopper. entertainmentwise.com
David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.


Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Para turis berjalan-jalan di distrik Tumon di pulau Guam, Wilayah Pasifik A.S., 10 Agustus 2017. Kim Jong Un dalam pernyataannya menyebut akan mengirimkan empat rudal balistik ke Guam. REUTERS/Erik De Castro
Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.


Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Proses evakuasi korban terjebak di roller coaster Alton Towers. BBC.co.uk
Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.


Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Plaza de Armas Kota Arequipa, Peru, Amerika Latin. (TEMPO/Shinta Maharani)
Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.


Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Kota Lima, Peru, Amerika Latin merupakan satu di antara World Heritage Site oleh UNESCO. (TEMPO/Shinta Maharani)
Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.


Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Tyler Armstrong, bocah laki-laki berusia 9 tahun dari Amerika Serikat berhasil mendaki gunung Aconcagua, yang merupakan gunung tertinggi di benua Amerika. abcnews.go.com
Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.


Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Oro Fjord. Gadling.com
Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.


Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

16 Agustus 2013

Ketika Nan Jombang Dance Company tengah berlatih tari di Kota Padang, Sumatera Barat, 30 September 2009, gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang kota itu. Bencana itu  kemudian mendorong Ery Mefri dan para penarinya mengembangkan karya baru berjudul Tarian Malam. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional.


Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Pembukaan festival budaya Lovely December In Toraja 2010 di Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel. TEMPO/Hariandi Hafid
Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.


Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Sarana outbond Taman Balekambang, Solo. Tempo/Andry Prasetyo
Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.