TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan JJ Rizal mengatakan kisah Maman serta istri simpanan dan perebutan harta di buku ajar Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta untuk siswa kelas 2 SD membunuh karakter budaya Betawi. “Kisah itu menjelekkan budaya Betawi,” kata Rizal, Kamis, 12 April 2012.
Menurut Rizal, cerita itu menggambarkan budaya Betawi karena nama-nama tokoh di buku Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta tersebut mencerminkan mereka berasal dari suku Betawi. Misalnya, tokoh Maman yang memiliki pikiran licik. Selain itu, buku ini juga ditujukan kepada murid-murid di Jakarta untuk mempelajari muatan budaya lokal setempat, yaitu Betawi.
Rizal mengatakan kisah yang diajarkan untuk anak Jakarta itu terlihat seperti dikonstruksi untuk menjelek-jelekkan budaya Betawi. Pada kisah itu seperti tecermin bahwa orang-orang Betawi adalah orang yang licik dan rakus harta karena menghalalkan segala cara untuk mendapat harta. “Terkesan orang Betawi rela meninggalkan hubungan rumah tangga demi harta,” katanya.
Menurut Rizal, cerita seperti ini sangat tidak cocok diajarkan di sekolah tingkat dasar ataupun menengah karena budaya yang diajarkan juga tidak sesuai dengan budaya daerah setempat. “Jelas saja tidak cocok diajarkan pada kelas 2 SD,” katanya.
Cerita mengenai istri simpanan itu terdapat dalam buku latihan soal terbatas yang menjadi bacaan wajib anak SD Angkasa IX Halim Perdanakusuma. Berjudul "Bang Maman dari Kali Pasir". Kisah itu tercetak di halaman 30-31.
Dalam cerita itu, dikisahkan kehidupan Bang Maman, seorang pedagang buah yang memiliki anak bernama Ijah. Dalam cerita ini, Bang Maman menikahkan putrinya dengan Salim. Salim merupakan putra orang kaya di Kali Pasir, Pak Darip.
Kemudian, Pak Darip meninggal dan mewariskan kebun yang sangat luas. Salim yang lugu meminta seseorang bernama Kusen untuk mengurus kebunnya. Namun, Kusen dan istrinya malah mengkhianati Salim. Kebun yang luas dijual seluruhnya dan Salim pun jatuh miskin.
Ijah yang telah menjadi istri Salim diminta ayahnya, Bang Maman, untuk menceraikan suaminya itu. Ijah tidak mau dan tetap setia pada Salim. Bang Maman pun menyusun strategi. Dibuatlah skenario adanya wanita lain bernama Patme yang pura-pura mengaku menjadi istri Salim. Patme mendatangi Ijah. Patme mengaku istri simpanan Salim. Ijah pun percaya dan akhirnya menceraikan Salim.
Pihak SD Angkasa IX enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait buku itu. “Silakan menghubungi pihak yayasan,” ujar Wakil Kepala Sekolah SD Angkasa IX, Rayani.
MITRA TARIGAN| SUBKHAN
Berita terkait
Orang Tua Cemas Istilah 'Istri Simpanan' di Kisah Bang Maman
Guru Beralasan Kisah Bang Maman Itu Cerita Rakyat