TEMPO.CO, Bandung - Pemain Gresik United Marwan Sayedeh akhirnya melaporkan aksi pemukulan atas dirinya di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu, 11 April 2012 petang ke polisi. Pemukulan terjadi seusai ia berlaga melawan Persib Bandung. Terlapor itu diduga keras salah satu petugas pengamanan internal yang membantu Panitia Pelaksana Pertandingan Persib.
Didampingi ofisial Gresik United, striker asal Saudi Arabia itu menuturkan kronologi pemukulan ke polisi. Ia juga menunjuk alis kanannya yang kena pukul dan semalam terlihat dibalut plester. "Zulkifli (Sukur) dan orang yang tak saya kenal pakai kaus putih mungkin sekuriti, saya tidak tahu," kata Marwan di markas Polrestabes Bandung, Rabu malam, 11 April 2012.
Zulkifli yang dimaksud diduga adalah Zulkifli Sukur, bek kanan Persib. Seorang lagi diduga adalah petugas berseragam kaus putih berkerah dan memakai tanda pengenal yang membantu Manajer Persib Umuh Muhtar dan Panitia Pelaksana Pertandingan Persib mengamankan laga.
Wakil Kepala Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Dadang Hartanto, mengatakan kasus pemukulan Marwan akan diselidiki. Tanpa laporan korban pun, sebenarnya polisi bisa menyelidiki kasus ini. "Kalau ada laporan, maka wajib ditindaklanjuti," katanya di Stadion Siliwangi, Rabu malam, 11 April 2012. "Yang paling penting kejadian seperti itu jangan sampai terjadi lagi."
Manajer Persib, Umuh Muhtar, mengatakan insiden pemukulan dipicu aksi provokasi Marwan sendiri terhadap wasit dan kubu Persib. "Saya anggap yang terjadi ini perkelahian saja. Saya tidak akan membela pelaku karena tindakan (pemukulan) itu memang salah," katanya.
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persib Rury Bachtiar membenarkan adanya dugaan pelaku pemukulan adalah petugas pengamanan swasta internal yang membantu panitia. "Tentu kami akan melakukan evaluasi terkait pengamanan pertandingan kali ini. Kalau terbukti oknum petugas dari kami yang melakukan pemukulan, maka akan ada tindakan tegas supaya kejadian serupa tak terulang," katanya.
ERICK P HARDI