TEMPO.CO , Kabul -Presiden Afganistan Hamid Karzai di Kabul, Kamis 12 April menyebutkan dia mempertimbangkan menggelar pemilihan presiden setahun lebih cepat mencegah kegawatan di Afganistan yang bisa disebabkan oleh kepergian tentara tempur asing pada saat yang sama dengan pemungutan suara.
Pemilihan presiden berikutnya dijadwalkan pada 2014 dan mayoritas pasukan tempur NATO akan meninggalkan Afganistan menjelang akhir tahun itu. Saat itu, Karzai akan mengakhiri periode jabatan keduanya. Konstitusi Afganistan tak membolehkan dia bertarung lagi untuk periode ketiga.
Karzai menjelaskan bahwa dia sudah bertukar ide dengan lingkaran dalamnya soal kemungkinan memajukan jadwal pemilu ke tahun 2013. Dia bilang belum ada keputusan final yang dibuat.
Ketakutan bisa meningkat di antara warga Afganistan dan juga pemerintah asing bahwa rencana penarikan pasukan tempur NATO paling akhir pada akhir 2014 dan pemilu pada tahun yang sama bisa tampak di negara yang dilanda konflik dan otoritas yang terlalu luas.
Ada kecemasan bahwa penyusutan jumlah tentara NATO dan pasukan Afganistan yang belum berpengalaman mungkin tidak dapat menjamin keamanan setelah serangkaian pemboman oleh Taliban dan pecahnya perundingan damai antara para pembrontak dan Amerika Serikat.
"Ini adalah pertanyaan saya, dan saya sudah membahasnya dengan lingkaran dalam. Jika kami tidak punya semua yang bisa dicapai pada 2014 karena beratnya agenda," ujar Presiden Karzai pada konferensi pers di Kabul bersama Sekretaris Jendral NATO Anders Fogh Rasmussen.
AP | REUTERS | Dwi A