TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang bersepeda motor menyerang gerai 7-Eleven di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Kejadian berlangsung Jumat dinihari, 13 April 2012, pukul 02.30.
"Mereka membawa samurai dan tongkat," kata Sony Irwansyah, satpam 7-Eleven yang ada di sana saat kejadian, saat dihubungi Tempo, 13 April 2012.
Menurut Sony, ada sekitar 50 sepeda motor yang dikendarai gerombolan itu. Ciri-ciri fisik penyerang adalah berbadan besar dan berambut cepak. Begitu sampai di 7-Eleven, mereka mengobrak-abrik meja-meja di luar bangunan 7-Eleven.
"Pengunjung langsung kocar-kacir," kata Sony. Ada yang lari meninggalkan 7-Eleven, ada yang masuk ke dalam bangunan.
"Yang masuk ke dalam, saya amankan," ujar Sony. Ia mengunci pintu masuk ke 7-Eleven. Namun para penyerang berusaha masuk dan memecah pintu yang terbuat dari kaca. Setelah berhasil masuk, mereka hendak menyerang pengunjung yang ada di dalam.
Sony kemudian menghadang mereka yang ingin menyerang pengunjung. Beruntung, mereka tidak melukai Sony. Tidak lama setelah masuk ke 7-Eleven, mereka meninggalkan tempat. "Penyerangan itu hanya berlangsung selama sepuluh menit," kata Sony.
Berdasarkan pengamatan Tempo, kaca pecah di pintu kiri. Pintu itu telah dilakban. Panjang pecahan sekitar 90 sentimeter, melintang dari ujung ke ujung.
Saat kejadian, Sony langsung menghubungi pos polisi terdekat. Setelah penyerang pergi, sekitar 200 Brigade Mobil datang dan mengamankan 7-Eleven. Para pengunjung yang tadinya berlarian baru berani kembali setelah tempat itu diamankan polisi.
Sony mengatakan ada empat orang yang terkena pukulan benda tumpul akibat kejadian itu. "Saat penyerangan terjadi, pengunjung 7-Eleven sekitar 50 orang," katanya.
GADI MAKITAN
Berita Lainnya:
Biem Benyamin: Tak Ada 'Bang Maman' di Betawi
Outer Rise, Jenis Gempa di Aceh
Sehari, Akun Dahlan Diikuti Hampir 30 Ribu Orang
8 Fakta Titanic yang Tak Terungkap
Jawa Aman dari Gempa Aceh Susulan
Cacat Nissan Juke Versi Keluarga Olivia