TEMPO.CO, Jakarta - Zulkifli 'Zul' Sukur dan Marwan Sayedeh akhirnya berdamai dan saling memaafkan, Jumat, 13 April 2012. Pemain Persib Bandung dan Gresik United yang tampak sempat baku pukul seusai laga kedua tim dua hari lalu itu kini bersalaman dan berpelukan di hadapan wartawan. Keduanya mengklaim tak ada lagi dendam di antara mereka.
Aksi damai kedua pemain ini menyusul disahkannya surat kesepakatan damai yang diteken kubu Persib, Marwan, dan manajemen Gresik United di Markas Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Bandung hari ini, Jumat, 13 April 2012. Zul mengenakan kaus berkerah warna hijau muda dan celana jins biru, sedangkan Marwan mengenakan kaus dan jins biru dengan plester menutup luka pukulan di alis kanan.
"Saya sudah merasa lega, ya, masalahnya sudah beres," ujar Zul seusai acara perdamaian di Markas Polrestabes, 13 April 2012. Ia mengaku sempat kaget karena tak mengira Marwan langsung mengadukan kasus pemukulan di Stadion Siliwangi ke polisi seusai kejadian.
"Saya tak menyangka sempat sampai ke proses hukum karena saya anggap kejadian itu sudah selesai di lapangan saja kemarin," katanya. Menurut Zul, adalah hal wajar pemain bola tampil ngotot di lapangan membela timnya supaya jangan kalah. "Emosi sampai adu jotos di lapangan pun ada saja," katanya.
Menyusul kesepakatan damai, Marwan mencabut laporan tentang dugaan penganiayaan dirinya oleh Zul dan pengawal Umuh berinisial S. Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung pun lalu menghentikan penyidikan kasus yang diadukan Marwan.
Selain dihadiri Umuh dan kubu Gresik United, perdamaian di Markas Polrestabes Bandung juga dihadiri bek kanan andalan Maung Bandung, Zulkifli 'Zul' Sukur, dan dua pimpinan Panitia Pelaksana Pertandingan Persib. Namun, meski ikut hadir, Zul tak ikut meneken surat kesepakatan. Sementara pengawal Umuh berinisial S tak tampak batang hidungnya.
ERICK P HARDI