TEMPO.CO, Jakarta - Kekerasan yang dilakukan geng bermotor diduga merupakan lanjutan dan balasan dari aksi-aksi sebelumnya. Belum genap sepekan pengeroyokan berantai terjadi di Jakarta, Jumat, 13 April 2012 dinihari, kasus serupa berulang. Lokasinya juga di sekitar kasus-kasus terdahulu, seputar Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.
Berkisar pukul 01.30 kemarin, sekitar 200 orang berkonvoi naik sepeda motor melintas di Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Mereka melempari kantor Polsek Tanjung Priok," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, kemarin.
Gerombolan itu lantas menuju Kampung Bahari, yang masih di daerah Jakarta Utara. Mereka menghajar Nahrowi, 17 tahun, Ramdani (23), dan Tuherman (24) hingga babak belur. Sepeda motor Tuherman dirusak. "Petugas sudah mengejar pengeroyok, tapi pelaku belum tertangkap."
Pukul 02.00, diduga gerombolan yang sama beraksi di dekat Masjid Akbar, Kemayoran, Jakarta Pusat. Rahman Al Awe, 25 tahun, dibacok pada kepala dan pinggangnya. Motor Rahman pun disikat.
Setelah mereka membunuh dan melukai banyak orang, giliran 7-Eleven di Salemba, Jakarta Pusat, disasar. Pengunjung minimarket bernama Robby, 21 tahun, Ade Firmanto (20), dan Ramadan (23) dianiaya hingga mengalami luka-luka. Empat sepeda motor dan dua telepon seluler milik pengunjung dirampas.
Gerombolan ini lalu beraksi di Jalan Pramuka. Dua korbannya adalah Anggi Darmawan dan Hendi Haryanto. Anggi, yang sebenarnya berniat pergi ke warnet di belakang rumahnya, meninggal Jumat siang di Rumah Sakit Islam, Jakarta Pusat. Dua sepeda motor dibakar dan tiga lainnya dirusak.
Di kawasan Jalan Pramuka, gerombolan ini mendapat serangan balasan dari sejumlah orang di dalam mobil Toyota Yaris warna putih. Tembakan disalakkan dan mengenai sejumlah anggota geng motor itu. Berdasarkan identifikasi Polda Metro Jaya, terdapat dua prajurit TNI yang terkena tembakan.
Mereka adalah anggota Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut, Kelasi Sugeng Riyadi, dan anggota Batalion Infanteri Lintas Udara 503 Komando Strategi TNI Angkatan Darat, Prada Akbar Fidi Aldian. Sugeng dirawat di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintoharjo dan Akbar diopname di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
"Ada dua anggota TNI terluka akibat penembakan ini," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati. Namun, ia menjelaskan, tidak semua anggota gerombolan merupakan prajurit TNI. "Masih harus diselidiki lebih lanjut," kata Untung.
Sebelumnya, pada 7-8 April 2012, di Sunter, Jakarta Utara, dan di Kemayoran, Jakarta Pusat, geng motor menyerang sejumlah pemuda yang berkumpul pada dinihari. “Laporan warga menyebutkan mereka menggunakan atribut pita kuning," kata Rikwanto.
PINGIT ARIA | SATWIKA MOVEMENTI | ENDRI K
Berita Terkait
Kronologi Penyerangan Geng Motor Berambut Cepak
Geng Motor Sempat Rusak Mobil di Priok
Di Kamera CCTV, Pengeroyok Sunter Berambut Cepak
Polisi Tangkap Pengeroyok Marinir