TEMPO.CO, Jakarta - Terduga anggota geng motor pengeroyok tentara, Joshua Raynaldo Radja Gah, memang gemar berkumpul pada akhir pekan dinihari. Bersama kelompoknya, ia berkumpul menghabiskan akhir pekan. "Tidak ada komunitas resminya, tapi memang dia suka kumpul-kumpul naik motor," kata pengacara Joshua, Max Melen Tumondo, Sabtu, 14 April 2012.
Joshua ditangkap pada Senin malam, 9 April 2012. Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa sebilah sangkur hitam, pecahan beling bekas botol bir, satu buah batu berlumuran darah, satu buah pecahan batu bata merah berlumuran darah, tiga buah pecahan bambu, sebuah balok, dan sebuah pecahan kaca helm warna putih dengan noda darah. Kini ia meringkuk di tahanan Polres Jakarta Utara.
Dugaan polisi, penyebab Joshua dan teman-temannya mengeroyok staf Armabar (Armada Maritim Barat) bernama Arifin tersebut pada Sabtu, 31 Maret 2012, karena tidak terima ditegur. "Saat itu komunitas sepeda motor sedang terlibat perselisihan. Arifin yang melihat kejadian, menegur kelompok itu," kata Rikwanto.
Sore ini, keluarga Joshua rencananya menggelar konferensi pers bersama Max. Mereka akan memberikan keterangan mengenai kelanjutan dan perkembangan kasus ini.
SATWIKA MOVEMENTI
Metro Terpopuler
Polisi :Kecelakaan Nissan Juke Karena Kelalaian Olivia
Kronologi Penyerangan Geng Motor Berambut Cepak
Tragedi Horor Geng Motor di Jalan Pramuka
Korban Geng Motor Jakarta Pusat Meninggal
Geng Motor Berpita Kuning Ngamuk, Satu Tewas
Operasi Geng Motor Libatkan 250 Polisi dan Tentara
Polri Imbau Geng Motor Serahkan Diri
Cegah Pengeroyokan Berulang, Polisi-TNI Patroli
Polda Terima Aduan Penolakan e-KTP untuk Urus SIM
Operasi Hari Pertama, Jakarta Aman dari Geng Motor