TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie mengungkapkan Golkar telah membuktikan diri sebagai partai kuat. Selama ini, kata dia, sebanyak 58 persen pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia dimenangi kader partai beringin ini. Jumlah itu, menurut Aburizal, melampaui target 50 persen pemilukada yang diputuskan dalam rapat pimpinan nasional sebelumnya.
Akan tetapi, kemenangan kader partai di separuh lebih daerah ternyata belum terlihat pada suara Golkar untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Menurut Ical--panggilan Aburizal, salah satu sebab tidak adanya korelasi positif pemilukada dan pemilu nasional itu karena rendahnya kinerja kepala daerah yang diusung partai.
"(Buruknya kinerja kepala daerah) ini mempengaruhi citra partai yang mengusung pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut ketika maju pilkada," kata Aburizal dalam temu nasional kader penggerak pemerintahan, di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Jakarta, Sabtu, 14 April 2012.
Ical pun mengakui saat ini tingkat kepercayaan masyarakat kepada politikus sangat rendah. Realitas kehidupan politik saat ini gaduh dengan banyak intrik, politicking fitnah, dan berita buruk tentang politikus. "Para politikus dianggap lebih sibuk dengan dirinya sendiri daripada sibuk memikirkan nasib rakyat," kata dia.
Dengan meningkatnya survei suara Partai Golkar mencapai 18,9 persen, mengungguli partai lainnya, partai pohon beringin ini sudah melampaui level aman pertama, yaitu melewati pencapaian pemilu 2009 sebesar 14,5 persen. "Dalam konteks politik praktis, keberadaan saudara sebagai pemimpin pemerintah daerah penting menjadi salah satu faktor kemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2014," kata dia.
ARYANI KRISTANTI