TEMPO.CO , Jakarta: Belum lepas di ingatan kita cerita film Arisan! yang sedikit menggambarkan kehidupan seorang gay. Mungkin film berjudul Sanubari Jakarta bisa mengingat kembali kisah semacam itu. Bedanya, film yang diproduseri Lola Amaria ini lebih luas menceritakan tentang kehidupan pasangan sejenis di Jakarta. Ada lesbian, gay, biseksual, dan transgender.
Sebagai produser, Lola mengaku pesan film ini ingin mengingatkan kepada semua orang bahwa komunitas seperti itu memang ada di Jakarta. Selain itu ia berharap filmnya bisa menjadi pendidikan bagi semua orang.
"Ini juga edukasi. Kita bukannya membela mereka tapi lebih kepada kita sebagai manusia juga punya hak untuk dihargai dan diterima," katanya di Jakarta, Senin, 9 April 2012.
Sanubari Jakarta merupakan sebuah kumpulan cerita film pendek (omnibus) dari 10 sutradara dan 10 kisah. Masing-masing film terinspirasi dari realita kehidupan 'terselubung' di kota Jakarta. Sepuluh film pendek ini sekaligus mengangkat sisi kemanusiaan dan dikemas dengan alur cerita drama.
1. 1/2
Film ini menceritakan seorang pria yang selalu bertanya tentang pilihan hidupnya. Kebingungan serta kebimbangan digambarkan jelas di film ini. Akhirnya hadir seorang perempuan bernama Anna (Pevita Pearce) dan Biyan (Hernaz Patria). Lalu siapakah sosok laki-laki bernama Abi (Irfan Guchi)?
2. Malam Ini Aku Cantik
Bercerita tentang kisah seorang waria bernama Agus (Dimas Hary CSP) yang hidup di belantara Ibu Kota. Perasaannya selalu berkecamuk saat harus 'berjualan' di Taman Lawang dan dibawa 'pembeli'nya ke hotel. Lalu apa yang membuat Agus mesti melakukan itu? Siapakah sebenarnya Agus?
3. Lumba-Lumba
Film ini menceritakan seorang guru TK bernama Andinda (Dinda Kanya Dewi). Ia menjalin cinta kasih dengan Anggia. Anggia adalah ibu dari salah satu murid Adinda di sekolah. Saat pertama kali bertemu, keduanya langsung tertarik dan mulai melakukan pertemuan di rumah Anggia (Ruth Pakpahan).
4. Terhubung
Dua perempuan lesbian, Kartika dan Agatha, awalnya tidak saling mengenal. Mereka akhirnya bertemu di sebuah toko pakaian dalam. Film ini juga menggambarkan segala polemik hidup sebagai penganut pasangan seks sejenis. Sesuai judulnya, bagaimana mereka akhirnya terhubung sampai bisa berkenalan?
5. Kentang
Pasangan gay Drajat dan Acel harus sabar saat momen terindahnya di dalam sebuah kamar selalu terganggu berbagai kejadian. Film ini dikemas secara komedi dengan dialog-dialog yang intens. Lalu apa saja kejadian-kejadian itu? Apakah mereka akhirnya berhasil melepas rindu di dalam kamar itu?
6. Menunggu Warna
Layaknya pasangan normal, Adam (Albert Halim) dan Satria (Rangga Djoned) benar-benar serius menjalani hidup bersama di dalam rumah tangga. Hari-hari mereka selalu diwarnai hal-hal indah sampai akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Jakarta. Apakah hubungan itu benar-benar terjadi atau sekadar khayalan semata?
7. Pembalut
Sama seperti "Kentang", pengambilan gambar di film ini dihabiskan di sebuah kamar. Menceritakan dua pasangan lesbi, Theresia dan Bianca, yang sedang memperdebatkan persoalan-persoalan mereka. Di antaranya soal pakaian dalam sering tertukar sampai masalah datang bulan.
8. Topeng Srikandi
Menceritakan seorang perempuan bernama Srikandi (Herfiza Novianty). Ia menyamar sebagai seorang laki-laki karena ingin membalas perbuatan bosnya (Deddy Corbuzier) dan laki-laki di kantornya yang kerap melecehkan kaum perempuan. Seperti apa pembalasan itu?
9. Untuk A
Bercerita tentang seorang laki-laki bernama Ari (Arswendy Nasution dan Tata Rianti) yang sedang membuat surat untuk A. Film ini juga menggunakan alur mundur sebagai kisah lainnya sesuai apa yang diuraikan dalam surat itu. Hingga akhirnya muncul perempuan bernama Nina (Intan). Lalu siapa sebenarnya Nina dan A?
10. Kotak Coklat
Film ini menceritakan sebuah kisah romantis Reuben (Reuben Elishama Hadju) dan Miea (Miea Kusuma) dengan menampilkan masa kecil dari keduanya. Sampai akhirnya mereka berdua harus menerima kenyataan soal hubungan yang dijalin selama itu. Lantas hal apa yang sebenarnya terjadi?
Sanubari Jakarta
Produser : Lola Amaria dan Fira Sofiana
Penulis naskah : Lele Laila.
1. 1/2
Sutradara : Tika Pramesti
Pemain : Pevita Pearce (Anna), Irfan Guchi (Abi), Hernaz Patria (Biyan)
2. Malam Ini Aku Cantik
Sutradara : Dinda Kanya Dewi
Pemain : Dimas Hary CSP (Agus), Bemby Putuanda (Tuan), Ajeng Sardi (Mimin), Raina (Nanda).
3. Lumba-Lumba
Sutradara : Lola Amaria
Pemain : Dinda Kanya Dewi (Miss Adinda), Ruth Pakpahan (Anggia), Belvany (Alisha), Kiki Machina (Mbak Sum), Agastya Kandou (Aga), Timothy Hendry Munthe (Lelalki di Hotel)
4. Terhubung
Sutradara : Alfrits John Robert
Pemain : Permatasari Harahap (Kartika), Illfie (Agatha), Raditya (Aris), Alviano (Boni)
5. Kentang
Sutradara : Aline Jusria
Pemain : Ence Bagus (Didi), Haffes Ali (Drajat), Gia Partawinata (Marcel)
6. Menunggu Warna
Sutradara : Adriyanto Waskito Dewo
Pemain : Rangga Djoned (Satria), Albert Halim (Adam)
7. Pembalut
Sutradara : Billy Christian
Pemain : Gesata Stella (Theresia), Reva Marchellin (Bianca)
8. Topeng Srikandi
Sutradara : Kirana Larasati
Pemain : Helfiza Novianty (Srikandi), Deddy Corbuzier (bos)
9. Untuk A
Sutradara : Fira Solfiana
Pemain : Arswendy Nasution (Ari dewasa), Tata Trianti (Ari remaja), Intan (Nina)
10. Kotak Coklat
Sutradara : Sim F
Pemain : Reuben Elishama Hadju (Reuben), Miea Kusuma (Miea), Filippo (Reuben kecil), Jefan (Miea kecil)
YAZIR FAROUK