TEMPO.CO , Jakarta: Joshua Raylando Radja Gah, tersangka kasus tewasnya Arifin, salah satu staf Armada Maritim Barat (Armabar), dikenal sebagai pemuda yang sopan dan pendiam. "Kalau sampai memang benar dia pelakunya, saya terkejut," kata Agus, 50 tahun, pemilik warung di dekat rumah Joshua kepada Tempo, 14 April 2012.
Agus mengatakan ia sering bertemu Joshua. Ketika melewati depan warung Agus, Joshua pasti menyapa. "Saya enggak tahu kalau di luar. Tapi di daerah ini Joshua enggak pernah buat keributan," ujar Agus.
Paman Joshua, Bessy Radja Gah, mengatakan Joshua terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan. Setahunya, ponakannya tidak pernah berbuat sesuatu yang aneh-aneh. "Bahkan, merokok dan minum saja tidak," katanya.
Bessy menyayangkan ditetapkannya Joshua sebagai tersangka oleh polisi. Menurut dia, penetapan itu terlalu prematur. Ia mengatakan ada beberapa saksi yang membuktikan kalau Joshua tidak ada di tempat kejadian perkara saat pengeroyokan berlangsung.
Rudolf Radja Gah, ayah Joshua, juga yakin putranya itu bukan pelaku pengeroyokan. Ditanya kira-kira apa yang membuat nama Joshua disebut oleh dua orang saksi, Rudolf menjawab mungkin karena secara fisik dan penampilan Joshua menonjol di antara kelompok remaja yang suka bersepeda motor.
"Joshua itu tinggi besar dan sering membawa sepeda motor milik omnya, Ninja 250 warna oranye," kata Rudolf. Dengan itu, ia mudah dikenali. Jadi, begitu ada pihak yang tidak suka terhadapnya, mereka gampang menuduh Joshua.
Rudolf mengatakan, memang terjadi gap antara kelompok sepeda motor di daerah Warakas dengan kelompok sepeda motor di tempat Joshua tinggal, di mana Joshua memang sering berkumpul dan bersepeda motor bersama teman-temannya. Menurut dia, mungkin itu yang menjadi penyebab kelompok lain menyebut nama Joshua sekalipun ia tidak terlibat pengeroyokan.
Sabtu dini hari, 31 Maret 2012 lalu, terjadi pengeroyokan di Pademangan, Jakarta Utara. Pengeroyokan ini memakan korban tewas bernama Arifin, staf Armabar (Armada Maritim Barat).
GADI MAKITAN
Berita Terkait
Kronologi Penyerangan Geng Motor Berambut Cepak
Operasi Geng Motor Libatkan 250 Polisi dan Tentara
Operasi Hari Pertama, Jakarta Aman dari Geng Motor
Tragedi Horor Geng Motor di Jalan Pramuka
TNI Bantu Polda Metro Ungkap Kasus Geng Motor