TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana menaikkan penetrasi penggunaan pembayaran jalan tol secara elektronik atau e-Toll di Jakarta. Senior Vice President Electronic Banking Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Rico Usthavia Frans, mengatakan saat ini penetrasi e-Toll baru 11 persen.
"Kami akan tingkatkan menjadi 20 persen pada Juni 2012," kata Rico di sela peluncuran pembayaran elektronik Batik Solo Trans di Surakarta, Ahad, 15 April 2012.
Dia mengatakan Bank Mandiri akan mulai menjual kartu e-Toll ke masyarakat di titik-titik strategis mulai Senin 16 April 2012, seperti gerbang tol. Cara ini diharapkan bisa meningkatkan target penetrasi kartu tersebut. "Kami menggandeng Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Dahlan Iskan untuk menjualkan e-Toll," ujarnya.
Dahlan, kata dia, bersedia menjualkan kartu e-Toll di gerbang tol Cililitan. "Pak Dahlan akan ikut jualan kartu pada Senin, 16 April."
Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan pihaknya sudah menambah gardu tol otomatis dari semula 10 gardu menjadi 47 gardu. Diskon khusus sebesar 10 persen diberlakukan bagi pengguna e-Toll. Rico mengatakan diskon 10 persen berlaku selama 3 bulan ke depan. Harapannya masyarakat mau beralih memakai e-Toll.
Jika penetrasi e-Toll mencapai 20 persen, berarti satu dari lima mobil yang melintas sudah membayar secara elektronik. "Kalau sekarang baru satu per sepuluh mobil," katanya.
Dia menyatakan dengan semakin banyaknya kendaraan pengguna e-Toll akan mengurangi antrean pembayaran tol. E-Toll sudah melayani pembayaran tol di 12 ruas jalan tol termasuk di luar Jakarta seperti Surabaya, Semarang, Cirebon, dan Medan.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Vice President Regional Manager PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Regional VII Semarang Anton Zulkarnain mengatakan e-Toll sudah bisa digunakan di ruas tol Banyumanik-Jrakah. "Kemudian paling lambat Juni 2012 layanan e-Toll bisa digunakan di ruas tol Banyumanik-Ungaran," kata dia lagi.
Dia mengatakan penetrasi e-Toll di Semarang sudah mencapai 15 persen dengan 4.000 pemilik kartu. Meski dari segi kepadatan lalu lintas tidak seperti Jakarta, pihaknya tetap menggenjot penggunaan e-Toll di masyarakat.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Menarik Lain
Per Tahun, 60 Orang Tewas Gara-Gara Geng Motor
Dikeroyok Geng Motor, Mahasiswa Makassar Tewas
Ada Kesamaan Ciri dan Modus Pelaku Geng Motor
Tersangka Geng Motor Bantah Keroyok TNI AL
Kasus Geng Motor, Pengemudi Yaris Masih Gelap