TEMPO.CO, Palermo - Sepak bola Italia sedang berkabung karena gelandang Livorno, Piermario Morosini, meninggal dunia. Atas kejadian itu, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memutuskan menghentikan semua pertandingan Seri A Liga Italia di pekan ke-33 dalam satu minggu ini.
Namun keputusan FIGC itu langsung mendapat kritikan dari Presiden Palermo, Maurizio Zamparini. "Saya selalu melawan semacam keputusan ini," kata pria kelahiran Sevegliano, Udinese, 71 tahun lalu itu, kepada Sky Sport Italia, Minggu 15 April 2012.
Menurut Zamparini, keputusan yang dibuat FIGC tidak dapat diterima dengan akal sehat. "Cara saya melihat kejadian ini semua, sebuah keputusan yang lebih logis adalah tetap melanjutkan permainan, sekaligus menghormati kepergian dia," ujar pria yang pernah memiliki Venezia itu. "Daripada berhenti sama sekali."
Meski begitu, Zamparini menyadari keputusan yang diambil FIGC sudah menjadi hal yang lumrah di sepak bola Italia. "Tapi benar juga, setiap kali ada suatu tragedi yang terjadi di Italia, semuanya dihentikan," tuturnya. "Oleh karena itu, ini keputusan normal yang mereka lakukan di waktu ini."
Morosini meninggal dunia ketika membela Livorno kontra Pescara di lanjutan Seri B, Sabtu 14 April 2012. Bekas pemain tim nasional Italia U-21 itu mengalami serangan jantung ketika laga memasuki menit ke-31. Ia pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, tapi nyawanya tak dapat diselamatkan.
FOOTBALL ITALIA | SINGGIH SOARES TONCE
Berita Terpopuler:
Riedl dan Blakblakan Soal Pengaturan Skor Bahrain
Messi dan Ronaldo Pecahkan Rekor Gol Terbanyak
Singkirkan Everton, Liverpool ke Final Piala FA
‘Jantung’ Juventus Alex
Manchester City Pesta Gol di Kandang Norwich City