TEMPO.CO, California - Hanya berselang lima hari setelah pengumuman akuisisi Instagram, pada Jumat pekan lalu Facebook lagi-lagi mengumumkan telah membeli sebuah start-up bernama Tagtile.
Start-up asal San Fransisco ini memiliki aplikasi yang membantu pelaku usaha untuk memberikan loyalty reward atau penghargaan terhadap kesetiaan pelanggan.
Dikutip dari situs teknologi ZD Net, Senin, 16 April 2012, juru bicara TagTile dalam blog resminya menyebutkan bahwa Facebook telah memperoleh seluruh aset mereka.
"Ini adalah kesempatan besar untuk meraih tujuan kami, yaitu membantu bisnis untuk berkembang. Kami sekarang dapat melakukannya dalam skala yang lebih besar."
Juru bicara Facebook juga menyambut baik akuisisi ini. "Kami mengagumi kerja tim TagTile dan kami sangat bersemangat dengan bergabungnya mereka."
Tidak seperti akuisisi Instagram, kali ini tidak disebutkan berapa nilai akuisisi ini.
TagTile merupakan start-up yang didirikan oleh engineer dari VMWare, Abheek Anand, dan mantan engineer Google, Soham Mazumdar.
Cara kerja TagTile cukup sederhana. Seorang pelanggan dapat memindai ponsel iPhone atau Android yang telah dilengkapi aplikasi dari TagTile pada sensor khusus setiap kali ia mengunjungi toko langganannya.
Jumlah check in tersebut kemudian dapat ditukarkan dengan kupon promosi atau diskon.
Setelah akuisisi, TagTile menyebutkan masih tetap melayani pelanggan lama, tetapi tidak akan menerima pelanggan baru.
ZD NET | CNET | RATNANING ASIH