Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Farhan dan 3 Wartawan Indonesia Terjebak di Kabul

image-gnews
TEMPO/Muradi
TEMPO/Muradi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa membenarkan saat ini ada empat orang pewarta asal Indonesia yang terjebak di Kabul, Ibu Kota Afganistan. Seyogianya mereka kembali dari Kabul menuju Indonesia kemarin, tapi terhalang karena adanya serangan dari Taliban. "Karena ada serangan Taliban mereka tidak jadi pulang dan mengamankan diri di hotel," kata Marty Natalegawa, dalam sambungan telepon dengan Tempo, Senin 16 April 2012.

Marty menambahkan dia sudah mengecek keadaan keempatnya melalui Farhan, wartawan Delta. Selain Farhan, tiga wartawan lain yang terjebak adalah Irawan dari Radio Delta, Asep dari Suara Merdeka, dan Muhammad Siddiq dari salah satu stasiun radio di Bandung. "Mereka saat ini aman dan setiap 15 menit berkomunikasi dengan KBRI di Afganistan. Sudah mendapat perlindungan dari KBRI kita di sana," katanya.

Menurut Marty, KBRI Afganistan akan memastikan keempatnya bisa meninggalkan hotel pada pukul 1 waktu Kabul langsung menuju bandara. Keempatnya diharapkan bisa meninggalkan Kabul ke Indonesia melalui penerbangan pukul 04.20 waktu setempat. "Dirjen Asia Pasifik dan Afrika juga sudah saya minta menghubungi Duta Besar Afganistan di Jakarta untuk memastikan keempatnya mendapat perlindungan di sana," katanya.

Dia menjelaskan keempat pewarta tidak datang ke Kabul untuk kapasitas pemberitaan. Keempatnya mengikuti kerja sama teknis untuk pembangunan kapasitas berkaitan dengan Colombo Plan, bekerja sama dengan Kementerian Anti-Narkoba di Afganistan. Keempatnya sudah berada di Kabul selama sekitar satu minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dan kemarin terjebak serangan Taliban setelah makan siang di KBRI Afganistan. Kebetulan jarak KBRI dan hotel hanya sekitar 100 meter. Jadi langsung mengamankan diri di hotel," kata dia.

Selain keempat pewarta yang tidak tinggal di Kabul, Marty melanjutkan, tidak ada lagi laporan WNI yang terjebak serangan Taliban. "Begitu ada serangan, KBRI langsung menghubungi semua WNI di Kabul melalui telepon atau media lainnya," kata dia.

ARYANI KRISTANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.