TEMPO.CO, Purbalingga - Empat siswa sekolah menengah kejuruan di Purbalingga, Jawa Tengah, terpaksa mengerjakan ujian nasional di Markas Kepolisian Resor Purbalingga pada hari ini, Senin, 16 April 2012. Saat ini empat siswa tersebut masih menjalani pemeriksaan terkait kasus pencurian.
“Mereka diizinkan mengerjakan soal ujian dengan pengawalan aparat kepolisian di Mapolres Purbalingga,” ujar Kepala Subbagian Humas Polres Purbalingga, Ajun Komisaris Polisi Trasmaka.
Baca Juga:
Trasmaka mengatakan, empat siswa itu masing-masing berinisial AJ, SP, AT dan AS. “Dua orang tersangka kasus pencurian dan dua lainnya terlibat kasus penjembretan,” kata Trasmaka.
Ketua Panitia Ujian Nasional Kabupaten Purbalingga, Subeno, membenarkan ada empat siswa yang mengerjakan ujian nasional di Mapolres Purbalingga. “Meskipun sudah menjadi tersangka, kami tetap memperbolehkan mereka mengerjakan soal ujian,” katanya. Menurut dia, kesempatan yang diberikan itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dia menambahkan, ujian yang diikuti keempat siswa sempat molor dari jadwal. Ujian seharusnya dimulai pukul 08.00, namun karena letak Mapolres jauh, keempat siswa itu baru mengerjakan soal pada pukul 09.00, atau terlambat satu jam. Empat siswa itu seharusnya mengikuti ujian di Karangmoncol yang jaraknya sekitar 40 kilometer dari Mapolres Purbalingga.
Subeno menambahkan, pihaknya akan meminta Polres memindah empat anak itu ke Polsek Karangmoncol agar tidak terlambat mengikuti ujian. “Mereka bisa mengerjakan bersamaan dengan murid lainnya,” katanya.
ARIS ANDRIANTO