TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini kepala Badan Intelijen Nasional Letnan Jenderal (TNI) Marciano Norman mengurusi informasi intelijen terkait dengan integritas negara. Kali ini, Marciano turut mengurusi geng motor. Tidak hanya di DKI, tapi juga daerah-daerah lain.
Apa gerangan yang membuatnya gerah? Rupanya kisruh geng motor beberapa waktu lalu sudah meresahkan masyarakat. "Mungkin sekarang kalau ada yang mengendarai motor sendiri malam-malam, sudah mulai takut. Harus kita waspadai," kata Marciano di pelataran Istana Merdeka, Selasa 17 April 2012.
Marciano pun meminta masing-masing yang tergabung geng motor apa pun dan daerah apa pun berhati-hati. "Jangan sampai disusupi orang-orang yang berlatar belakang kriminal," kata dia.
Dugaan kuat adanya penyusupan setelah melihat kumpulan geng motor tidak lagi sesuai dengan awal keberadaan kelompok ini, yaitu join ride, fun ride. Dia pun meminta kelompok sepeda motor ini melakukan konsolidasi dan meyakinkan kembali keberadaan sesuai dengan kepentingan awal.
"Kegiatan sosial itu lebih bagus," kata dia.
Penyusupan pun bisa saja dari mana saja. Tidak tertutup TNI, tidak tertutup juga bekas pelaku kejahatan. "Kami sedang melakukan pendalaman," kata dia.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terkait:
Ini Geng Motor Paling Ditakuti di Jakarta-Bandung
Pemuda Pancasila: Tuntaskan Kasus Geng Motor
Polisi Minta Orang Tua Larang Anak Ikut Geng Motor
Polisi: Penangkapan Geng Motor Tunggu Waktu
Kasus Geng Motor, Kaitan Penembakan dengan 'Pita Kuning' Diselidiki
Kasus Geng Motor, Kawan Kelasi Arifin Diperiksa
Atasi Geng Motor, Perlukah Ada Satuan Khusus?
Kasus Geng Motor, Albert Tak Ingat Penyerang Arifin