TEMPO.CO , KARTAGENA - Skandal seks yang melibatkan Secret Service atau pengawal rahasia Presiden Amerika Serikat Barack Obama kemungkinan besar bisa meluas. Darel Issa, Pemimpin Partai Republik di Kongres Amerika Serikat ini menilai skandal seks yang menimpa agen Secret Service di Kolombia mencemarkan nama negara. Karena itu, pemerintah diperkirakan akan melakukan penyelidikan besar-besaran atas kasus ini.
"Pemahaman saya, 11 agen dinas rahasia telah membawa wanita ke kamar mereka dan ada perselisihan pagi berikutnya ketika salah seorang wanita tidak mau meninggalkan ruangan," kata senator Peter King kepada ABC News. "Polisi setempat mendatanginya, dan ia tetap menolak untuk pergi sampai dia dibayar untuk jasanya. Jadi itulah yang memulai semua ini."
Prostitusi dewasa, seperti dikutip Reuters, dilegalkan di Kolombia di zona-zona tertentu. Cartagena dan kota pesisir lainnya ada dalam zona yang diperkenankan dan wisata seks adalah salah satu daya tarik kota ini.
Setelah argumen di dalam ruangan, pihak hotel menelusuri siapa saja para tamu Amerika yang membawa wanita ke kamarnya. Saat itulah, sejumlah nama lain terseret.
Direktur Secret Service, Mark Sullivan, membuat keputusan yang cepat. Ia memulangkan seluruh personel, 22 orang, ke Washington dan mengganti dengan personel baru. Setelah dikirim pulang ke Amerika Serikat, mereka dibawa ke markas dinas itu di Washington untuk diperiksa.
Presiden Obama pun menanggapi skandal ini dengan tenang. Tetapi Obama menegaskan dirinya akan marah besar bila tuduhan terhadap para pengawalnya tersebut, memang benar.
WDA
Berita terkait
Obama 'Marah' Jika Skandal Jajan PSK Terbukti
Kasus Secret Service AS 'Jajan' Bukan yang Pertama
Kasus 'Jajan' Pengawal Obama
Ini Penyebab Kasus 'Jajan' Pengawal Obama Terkuak
Ledakan Bom Sambut Obama di KTT Amerika