TEMPO.CO , Yogyakarta:Perupa asal Yogyakarta Niken Larasati menggelar pameran tunggal mengenai dolanan (maninan) tradisional anak di Jawa yang hampir punah di Graha Budaya Indonesia di Shinjuku, Tokyo, Jepang. Pameran berlangsung dari Maret sampai Juni nanti.
Niken memamerkan 22 karya lukisan bertema segala jenis permainan tradisional seperti Engklek, Jamuran, dan Bermain Dakon. Dia meggelar pameran di Jepang karena era sekarang para anak Indonesia sepulang sekolah semakin intim dengan permaianan modern seperti memainkan permainan "Ninja Saga" atau "Point Blank". “Mereka tak peduli bahwa permainan itu hanya menegangkan otak, tak menggerakkan tubuh secara keseluruhan sehingga keluar keringat dan memperkuat otot,” kata Niken Selasa 17 April 2012.
Saking termakannya mereka dengan permainan itu, Niken mengatakan, anak-anak sampai hapal berbagai game di warnet-warnet. Mereka hanya menggelengkan kepala ketika ditanya mengenai permainan Jamuran atau Bekelan.
Niken menganggap permainan tradisional bisa membuat tubuh anak sehat karena bersinggungan dengan olahraga seperti main gobak sodor (go back to door), atau melatih keseimbangan saat bermain engklek, dan menjaga kebersamaan kala main Jamuran. "Malah ketika bermain Jamuran dengan bergandengan tangan bisa dimaknai mempererat persatuan dan kerukunan," kata lulusan Sekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta tahun 1992 itu.
Niken pun mencoba ‘menyerang balik’ dengan kekayaan kultur Indonesia ke luar melalui pameran itu. Karya lukisannya menarik bagi Seiichi Okawa, Ketua Umum GBI di Tokyo. Niken kaget kala Seiichi Okawa begitu serius mengajaknya pameran di Shinjiku Tokyo.
Saat pameran, sambutan luar biasa datang dari publik Jepang. Beberapa karya miliknya langsung diminati dan laku. Tapi Niken mengaku tak terlalu mementingkan itu. “Yang saya pentingkan, dunia tahu dolanan tradisional anak Indonesia ada," kata Niken.
Selama di Jepang, Niken tak hanya memperkenalkan dolanan tradisional anak Indonesia. Ia mengajarkan 111 kosa kata bahasa Jawa kepada sejumlah warga Jepang. Prof. Nobuko Sasaki beserta para dosen kebudayaan universitas - universitas di Jepang rupaya tertarik keragaman kebudayaan Indonesia dan bahasanya.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Lainnya
Girlband dan Boyband Berumur Pendek
Vokalis Soul Energy Kapok Acungkan Jari Tengah
Sebagian Syuting Iron Man 3 Dilakukan di Cina
Jason Mraz Kembali ke Jakarta 22 Juni
Mencari Kebenaran pada Jam 10
Cak Kancil, Tokoh Ludruk Surabaya Berpulang
Permintaan Khusus Jason Mraz di Jakarta
Dilelang, Kostum Captain America Laku Rp 2 Miliar
Tampil Bareng Trio Macan, Apa Kata Arek Band?
Lagu Iwek Peyek Bebas Berbagai Versi