TEMPO.CO, Washington - Sebanyak 11 Dinas Rahasia Amerika, Secret Service, dituduh melakukan skandal seks dengan 20 pelacur Kolombia. Meskipun begitu, Presiden Barack Obama masih mendukung Direktur Secret Service Mark Sullivan. "Presiden memiliki kepercayaan terhadap Direktur Secret Service," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney.
Obama memberikan dukungan karena Sullivan dianggap sudah bertindak cepat menanggapi insiden itu. Sullivan, kata Carney, sigap membentuk tim investigasi dan mengawasi penyelidikannya secara langsung. Namun, ketika ditanya apakah Gedung Putih akan meminta Sullivan mengundurkan diri dari jabatannya, Carney emoh berkomentar.
"Saya tidak akan berspekulasi tentang kesimpulan penyelidikan karena investigasi masih berlangsung sampai sekarang," kata Carney.
Senator dari Partai Republik, Susan Collins, menyatakan ada 11 agen Secret Service dan anggota militer. Di lain pihak, seorang pejabat Amerika mengatakan anggota militer yang terlibat skandal itu ada 10 orang. Mereka adalah lima anggota pasukan khusus Angkatan Darat, dua anggota unit penjinak bom Angkatan Laut, dua penakluk anjing dari Marinir, dan satu anggota Angkatan Udara.
Pada Kamis 12 April 2012, belasan agen Secret Service memboyong pelacur ke satu hotel di Kartagena, dekat pantai tempat Barack Obama akan tinggal pada Ahad, 15 April 2012. Menurut sumber kepolisian setempat, skandal itu terungkap ketika seorang pelacur menolak pergi dari hotel dan bertengkar dengan agen rahasia itu.
CBS NEWS | REUTERS | CORNILA DESYANA
Berita Terkait
Agen Secret Service Sewa PSK Bertarif US 200
Bareng PSK, Pengawal Obama Akui Secret Service
Ini Jumlah PSK yang Disewa Agen Secret Service
Agen Secret Service Pengguna Jasa PSK 'Dilucuti'
Pengawal Obama Sewa PSK di Ruang Temu Presiden