TEMPO.CO, Hawaii - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, menyatakan ada tanda-tanda harapan bahwa Cina akan melakukan reformasi politik untuk menghindari "revolusi budaya". Namun ia menyatakan masih ada "penyembah senjata" di wilayah Tibet. Inilah yang membuat lebih dari 30 pemrotes--kebanyakan biksu dan biksuni--melakukan aksi demonstrasi sejak Maret 2011.
"Revolusi budaya yang sama yang akan kembali adalah penyebab krisis pada tahun 2008, ketika beberapa ratus orang tewas atau hilang," katanya di Hawaii, tempat ia menghabiskan akhir pekan sebelum perjalanan ke daratan Amerika Serikat.
Sekarang, katanya, waktunya bagi otoritas Cina harus menyelidiki penyebab protes Tibet. "Penguasa Cina di Tibet, saya pikir ... adalah penyembah pistol, seperti yang dikatakan Ketua Mao Zedong bahwa kekuasaan datang dari laras pistol. Sayangnya, beberapa kelompok garis keras masih percaya itu," katanya.
Tapi Dalai Lama mengatakan ia melihat tanda-tanda penuh harapan dalam laporan bulan lalu, yang diungkapkan Perdana Menteri Wen Jiabao, bahwa Cina terus melakukan reformasi struktural melalui ekonomi dan politik.
Dalai Lama mengatakan bahwa pernyataan Wen dan tindakan keras nyata pada korupsi di pemerintahan menunjukkan "bahwa mayoritas kepemimpinan Cina berpikir serius akan perubahan, dan itu adalah hal yang penuh harapan".
Pemimpin spiritual di pengasingan ini akan terbang ke San Diego, California, minggu ini, sebelum mengunjungi Los Angeles dan Chicago. Dari sana, dia akan menuju Kanada dan Eropa.
TRIP B | AP