TEMPO.CO, Jakarta - Korban penyerangan geng motor, Nendi Haryanto, 20 tahun, belum bisa dimintai keterangan oleh polisi. “Ia mengaku masih pusing,” kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Cempaka Putih Ajun Komisaris Gozali Luhulima saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 April 2012.
Nendi merupakan korban penyerangan geng motor di Jalan Pramuka, 13 April lalu. Ia dipukul hingga pingsan. Nendi sempat dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Bermaksud menemuinya, Tempo mendatangi Jalan Lontar, Setiabudi, Jakarta Selatan. Dalam keterangan polisi, tercatat alamat Nendi adalah Gang Mutiara, Jalan Lontar. Namun, dari lima RT yang didatangi Tempo, tidak satu pun ketua RT atau warga yang mengaku mengenal Nendi.
Gozali mengatakan Nendi mungkin datang ke Polsek Cempaka Putih, Jumat, 20 April 2012. “Saya berharap ia bisa datang dan memberi keterangan lebih lanjut,” kata Gozali.
Saat ini, Polsek Cempaka Putih masih menyelidiki kasus pengeroyokan oleh sekelompok orang bermotor di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat pekan lalu.
Jumat, 13 April lalu, terjadi penyerangan di sejumlah tempat oleh sekelompok orang bermotor. Tempat-tempat yang diserang di antaranya Tanjung Priuk, Kemayoran, Seven Eleven Salemba, dan Jalan Pramuka. Penyerangan ini memakan satu korban tewas bernama Anggi Darmawan, 19 tahun.
GADI MAKITAN
Berita Terkait
Polisi : Tidak Sulit Tangkap Pelaku Geng Motor
Kasus Geng Motor, Kaitan Penembakan dengan 'Pita Kuning' Diselidiki
Kasus Geng Motor, Kawan Kelasi Arifin Diperiksa
Atasi Geng Motor, Perlukah Ada Satuan Khusus?
Kasus Geng Motor, Albert Tak Ingat Penyerang Arifin
Polisi: Penangkapan Geng Motor Tunggu Waktu