TEMPO.CO , Jakarta: Ratusan pendukung presiden terpilih Jose Vasconselos atau lebih dikenal sebagai Taur Matan Ruak, 57 tahun, kemarin sore meramaikan kantor tim pemenangan Ruak di Taibesi, Dili, Timor Leste. Ruak, didampingi istrinya, menyapa para pendukungnya dan puluhan wartawan yang menunggunya.
“Kepercayaan yang diberikan kalian kepada saya, dan kontribusi kalian, tidak akan jatuh ke tanah,” ujar Ruak.
Baca Juga:
Seusai pertemuan, Ruak menerima Jose Sarito Amaral dari Tempo dan Kyodo News untuk wawancara khusus. Berikut ini petikan wawancaranya.
Anda menang lebih dari 61 persen suara, padahal di putaran pertama Anda di posisi kedua. Apa tanggapan Anda?
Sejak awal saya tidak ragu akan menang. Saya percaya bahwa saya pasti menang lebih besar di putaran kedua. Di putaran pertama, karena banyak kandidat yang bersaing, suara rakyat terbagi-bagi ke masing-masing partai. Saya tak punya partai dan tak punya pendukung militan. Pendukung saya ada di semua partai. Saya seorang independen karena saya tahu bahwa warga Timor Leste mau orang independen yang bisa merangkul semua orang dan membangun negeri ini secara merata.
Tapi warga yang tidak memilih mencapai 40 persen.
Ini sangat disesalkan karena undang-undang pemilihan yang tidak memberi kebebasan bagi pemilih untuk memilih di mana mereka tinggal. Ini persoalan pemerintah, petinggi di negeri ini. Tetapi saya meminta kepada semua orang, sebagai warga negara yang baik harus ikut pemilihan untuk menentukan nasib bangsa dan rakyat keseluruhan, karena suara kalian adalah emas bagi bangsa ini.
Apa yang perlu dibenahi untuk memberantas kemiskinan dan korupsi yang meluas?
Saya undur diri dari komandan militer Timor Leste karena rakyat menginginkan saya untuk menyelamatkan mereka. Saya panglima yang paling gila di dunia: mundur dari komandan militer hanya demi keselamatan rakyat. Saya mundur untuk memberantas kemiskinan dan korupsi. Ini adalah salah satu program dari 10 program yang selama ini saya sampaikan.
Dengan kemenangan ini, apakah Anda akan memberikan posisi perdana menteri kepada Xanana Gusmao?
Ini bukan kompetensi saya untuk memberikan jabatan ke pemerintahan. Tugas saya sebagai presiden hanya melantik pemerintahan yang dibentuk partai politik mayoritas di parlemen. Tetapi saya percaya rakyat masih menginginkan dia untuk terus bersama rakyat membangun negeri ini ke depan.
Berita populer:
Bareng PSK, Pengawal Obama Ungkap Secret Service
DJ Disekap Wanita Gila Seks
Survei Air Terjun Malah Temukan Telur Dinosaurus
Pley Club, Tempat Bordil
Agen Secret Service Sewa PSK Bertarif US 200
Rayakan Ultah ke-16, ABG Ini Bikin Mobil Sendiri