TEMPO.CO , BANGKOK--Nat Bantadtan, anggota parlemen Thailand dari Partai Demokrat Kamis 19 April 2012 mengakui dirinya membuka foto porno di telpon pintarnya saat mengikuti sidang Rabu lalu.
"Saya tidak dengan sengaja membuka foto porno. Saya hanya membukanya karena seorang teman mengirim foto tersebut ke akun Facebook saya. Saya juga baru mengetahui saat itu bahwa foto yang dikirim ternyata porno,” kata Nat dalam konferensi pers. Ia mengaku langsung menghapus foto itu dari akunnya.
Gambar putra mantan pemimpin Partai Demokrat Banyat Bantadtan tengah membuka foto porno, menyebar dengan cepat di sosial media. Apalagi insiden ini bersamaan dengan munculnya foto porno seorang wanita berbikini dengan pose seronok di televisi layar lebar ruang sidang parlemen Thailand.
Saat itu, anggota parlemen Thailand tengah berdebat sengit mengenai rencana amendemen konstitusi. Foto porno ini muncul selama lima detik. Kemudian kembali muncul hingga tiga kali. Anggota parlemen dari partai Bhum Jai Sanong Thepaksornnarong langsung mengingatkan ketua parlemen Somsak Kiartsuranon tentang insiden tersebut.
Akibat insiden ini, perdebatan parlemen terpaksa dihentikan sementara. Televisi layar lebar di ruang sidang pun dimatikan. Somsak mengatakan pihak berwenang yakin pelaku pengirim foto porno adalah peretas dari luar gedung parlemen. “Sayangnya parlemen belum memiliki sistem keamanan untuk mencegah hal ini terjadi,” ungkap Somsak yang berjanji akan membentum tim penyelidik.
BANGKOK POST | THE NATION | BBC | SITA PLANASARI A.
Berita lain:
Kasus Video Porno DPR
Heboh Gambar Porno di Situs DPR
Teknologi Picu Remaja Jadi Aktor Video Porno
Polisi Bongkar Pembuatan Film Porno di Parung