TEMPO.CO , Surakarta: Tiga biro wisata dari Cina diundang mengikuti Bengawan Solo Travel Mart pada 28 April hingga 1 Mei mendatang. Tiga biro wisata yang berkantor pusat di Shanghai itu akan datang atas prakarsa maskapai Garuda Indonesia.
General Manager Garuda Indonesia Solo Syamsudin mengatakan pihaknya memang sengaja mengundang biro wisata dari Cina. Sebab, sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Shanghai maupun ke Beijing. Selain itu ada empat penerbangan dari Jakarta ke Solo.
“Kami menilai potensi wisatawan dari Cina cukup besar,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa, 17 April 2012. Dia berharap nantinya biro wisata dari Shanghai itu dapat menawarkan berbagai produk wisata dari Surakarta. Apalagi dia menilai antara Solo dengan Shanghai punya karakter masyarakat yang hampir sama.
“Ada pula keterkaitan budaya mengingat di Solo juga ada komunitas Tionghoa yang bisa berbaur dengan masyarakat setempat,” ujarnya. Akulturasi budaya antara masyarakat Jawa dengan Cina juga terjadi. Misalnya, ada grebeg Sudiro yang merupakan festival hasil akulturasi budaya Cina dan Jawa.
Syamsudin mengatakan biro wisata yang diundang adalah biro wisata papan atas di Cina. Bahkan salah satunya, CTRIP, merupakan agen wisata terbesar di Negeri Tirai Bambu. Harapannya, nantinya benar-benar mampu mendorong wisatawan Cina untuk datang ke berwisata ke Surakarta dan sekitarnya.
Untuk mengundang biro wisata Cina di atas, pihaknya memberikan fasilitas penerbangan gratis. Garuda akan menginformasikan tempat menarik untuk dikunjungi seperti Candi Cetho dan Candi Sukuh di Karanganyar dan Situs Manusia Purba Sangiran di Sragen.
Ketua Panitia Bengawan Solo Travel Mart Daryono mengatakan apa yang dilakukan Garuda merupakan inisiatif pribadi. Selain Garuda, beberapa instansi juga melakukan hal serupa, yaitu mengundang peserta dari dalam dan luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
“Misalnya ASITA mengundang agen wisata untuk datang. Sedangkan saya sendiri mengundang pelaku MICE (meeting, incentive, conference, expo),” katanya. Pihaknya menargetkan ada 60 penjual produk wisata dan 60 calon pembeli produk yang akan datang.
Bagi pembeli atau buyer yang diundang, difasilitasi dengan akomodasi, transportasi, dan makanan selama penyelenggaraan. “Kalau tiket ke dan dari Solo, tanggung jawab masing-masing. Kecuali ada sponsornya seperti yang dilakukan Garuda,” ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO