TEMPO.CO , Jakarta- Polisi sudah mengantongi identitas orang-orang yang diduga mengeroyok Kelasi Satu Arifin Siri. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, penyidik saat ini masih memburu orang-orang itu. "Untuk jumlah dan nama, belum bisa kamu buka sekarang,” ucap Rikwanto, Kamis 19 April 2012.
Arifin Siri adalah anggota TNI Angkatan Laut. Dia dikeroyok sejumlah lelaki yang diduga anggota geng motor pada 31 Maret 2012 di Pademanan, Jakarta Utara. Arifin tewas akibat pengeroyokan itu. Peristiwa ini diduga menjadi pemicu serangan yang dilakukan sekelompok lelaki bersepeda motor pada 7, 8, dan 13 Maret 2012.
Polisi baru menangkap satu orang sebagai tersangka, yaitu Joshua Reynaldo Radja, 22 tahun. Joshua diduga terlibat pengeroyokan Arifin. Sedangkan untuk kasus penyerangan tanggal 7, 8, dan 13 Maret, proses penyidikan melibatkan TNI Angkatan Laut. Sebab para penyerang diduga adalah prajurit TNI. Rikwanto mengatakan, tim penyidik dari Polda dan TNI Angkatan Laut masih berupaya mencari tersangka pengeroyokan. "Biarkan tim ini bekerja dulu," kata Rikwanto.
Kriminolog asal Universitas Indonesia Muhammad Mustafa mengatakan, penyelidikan kasus ini akan rumit jika benar ada prajurit TNI yang terlibat. “Penyelidikan akan terkendala persoalan prosedur,” katanya. "Sebab tersangka nantinya diperiksa oleh polisi militer, bukan polisi."
Menurut Mustafa, masyarakat seringkali skeptis terhadap peradilan militer. Sebab proses pemeriksaan dan hasil putusan peradilan militer lebih bersifat internal. Umumnya, hukumannya pun hanya berupa sanksi pelanggaran disiplin. Karena itu Mustafa berharap, proses hukum harus diketahui publik secara terbuka.
Berkaitan dengan kasus geng motor ini, kemarin polisi memutasikan dua pejabat di wilayah Jakarta Utara. Mereka adalah Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Andap Budhi Revianto dan Kapolsek Pademangan Komisaris Ahmad David. Andap diangkat sebagai perwira menengah Polda Metro Jaya dan posisinya digantikan oleh Komisaris Besar Muhammad Iqbal yang sebelumnya menjabat sebagai kepala sekolah kepolisian negara.
Sedangkan Ahmad David menempati posisi baru sebagai analisis kebijakan pertama Biro Operasi di Polda Metro Jaya. Jabatan Kapolsek selanjutnya diserahkan kepada Komisaris Susatyo Purnomo Condro. Mutasi itu berdasarkan surat perintah Kapolda Metro Jaya bernomor 601/IV/2012 tanggal 18 April 2012. Serah terima di tingkat Polsek Pademangan sudah dilakukan pada 18 April 2012 dan di tingkat Polres pada 19 April 2012.
Namun Rikwanto membantah mutasi Andap dan Ahmad berkaitan dengan isu geng motor. “Ini hanya pergeseran rutin. Tour of duty,” katanya. Sebab berdasarkan hasil evaluasi internal, institusi kepolisian merasa perlu melakukan rotasi tingkat perwira menengah.
ADITYA BUDIMAN l MUHAMAD RIZKI | SUSENO