TEMPO.CO , Jakarta: Polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan yang dilakukan geng motor di Kemayoran, Jakarta Pusat. Salah satu korban, Rahman Al Awe, 25 tahun, belum bisa dimintai keterangan lagi sejak kejadian.
“Alamat yang ia berikan pada kami tidak jelas, kami tidak bisa menemukan orangnya,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Kemayoran Ajun Komisaris Mustakim, saat ditemui Tempo di kantornya, 19 April 2012.
Rahman adalah korban penyerangan di Jalan Masjid Akbar, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 13 April 2012, saat kejadian.
“Ia pulang esok harinya,” kata Ani, salah satu staf humas RSCM saat dihubungi Tempo. Rahman dikabarkan mengalami luka bacok di kepala, tangan, dan punggung.
Menurut Mustakim, Rahman adalah orang Pontianak, Kalimantan Barat. Ia belum lama tinggal di Jakarta. Bahkan, ketika polisi memintanya menyebutkan tempat penyerangan secara spesifik, Rahman tidak bisa. “Pokoknya di bunderan, Pak,” kata Mustakim menirukan.
Jumat, 13 April lalu, terjadi penyerangan di sejumlah tempat oleh sekelompok orang bermotor. Tempat-tempat yang diserang di antaranya Tanjung Priuk, Kemayoran, Seven Eleven Salemba, dan Jalan Pramuka. Penyerangan ini memakan satu korban tewas bernama Anggi Darmawan, 19 tahun.
GADI MAKITAN
Berita Terkait
Polisi : Tidak Sulit Tangkap Pelaku Geng Motor
Kasus Geng Motor, Kaitan Penembakan dengan 'Pita Kuning' Diselidiki
Kasus Geng Motor, Kawan Kelasi Arifin Diperiksa
Atasi Geng Motor, Perlukah Ada Satuan Khusus?
Kasus Geng Motor, Albert Tak Ingat Penyerang Arifin
Polisi: Penangkapan Geng Motor Tunggu Waktu