TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Riri Riza ikut memperhatikan perjuangan Suryadi alias Pak Raden yang tengah berusaha mendapatkan kembali hak cipta boneka si Unyil dari Perum Produksi Film Negara (PFN). “Dari kasus itu, harusnya ada kesadaran tanggung jawab lebih besar pemerintah untuk membantu seniman dan budayawan yang di masa tuanya berada dalam kondisi tak memadai,” kata Riri ketika ditemui Tempo di Yogyakarta, Kamis, 19 April 2012.
Penulis naskah yang sering berkolaborasi dengan produser Mira Lesmana itu menyebut seniman seperti Pak Raden sudah sepantasnya mendapat penghargaan memadai. Penghargaan itu atas keberhasilannya menciptakan kreasi melegenda di jagad hiburan Tanah Air, seperti tokoh Unyil.
Riri mengatakan, jika perlu status Pak Raden disamakan dengan pegawai negeri yang mendapat bintang jasa, khususnya bidang kebudayaan. “Penghargaan itu nantinya menjadi 'paspor' agar beliau dapat pelayanan hidup memadai seperti kesehatan atau jaminan pensiun sehingga tak perlu polemik ini terjadi, ” kata dia
Perjanjian kontrak soal hak cipta itu sangatlah kompleks. Seharusnya pun ada dokumen yang disimpan oleh Pak Raden. “Stasiun TV juga PFN seharusnya juga punya kebijaksanaan. Kalau memang masih ada hasil ekonominya kenapa tidak diberi?” kata dia.
Menurut Riri, kebijaksanaan itu kadang sulit karena terganjal hukum pengatur kontrak perjanjian. “Memformulasikan kebijaksanaan itu agar sesuai hukum jadi tanggung jawab pemerintah dan DPR,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terkait
Untuk Raih Hak Cipta Si Unyil, Pak Raden Ngamen
Pak Raden: Saya Kehilangan Hak Apa pun untuk Unyil
Pak Raden Menyambung Hidup dengan Menjual Lukisan
Curhat Pak Raden Soal Royalti Si Unyil
Serba-serbi Dahlan Iskan
Dosa Dahlan Iskan di Mata DPR
Pak Raden Pun Akan Mengadu ke Dahlan Iskan
Soal Unyil, Pak Raden Disarankan Minta ke Dahlan