TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, dikenal memiliki pemikiran inovatif untuk mengatasi sekaligus menghasilkan nilai tambah untuk sektor energi dalam negeri. "Usul menaikkan harga BBM subsidi, konversi ke gas, semua diwacanakan oleh beliau," kata Tumiran, guru besar Universitas Gadjah Mada, rekan sejawat almarhum di Dewan Energi Nasional, Sabtu 21 April 2012.
Tumiran terakhir kali bertemu dengan Widjajono di Batang pada 12 April 2012 lalu. Saat itu Dewan Energi rapat mengenai pasokan gas dan evaluasi cadangan gas nasional. Widjajono sangat serius dan berusaha agar gas dapat mulai dikenal dan dioptimalkan oleh masyarakat. "Tidak ada kesan-kesan bahwa beliau akan meninggalkan kami."
Menurutnya, sudah jadi pengetahuan umum di kalangan dewan energi bahwa Wakil Menteri punya hobi mendaki gunung, baik dalam maupun luar negeri. Ia cukup kaget mendengar kabar rekannya meninggalkan dunia saat melakukan aktivitas yang dicintainya.
"Kaget juga mendengar beliau dapat serangan jantung saat melakukan hobinya," kata dia. Tumiran berharap, meski sudah tiada, kontribusi pemikiran Widjajono tetap dilanjutkan oleh Kementerian Energi.
Widjajono Partowidagdo meninggal dunia pada pukul 15.20 waktu setempat di Gunung Tambora, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Suami Ninasapti Triaswati ini mulanya dilaporkan mengalami kondisi kritis saat melakukan pendakian di gunung tersebut. Ia mendaki sejak Jumat pagi, 20 April 2012, dan mengalami kondisi kritis pagi tadi.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terkait
Jenazah Wamen Widjajono Diterbangkan ke Bali
Wamen Widjajono Meninggal Dunia Saat Evakuasi ke Pos 2
Jero Wacik Jemput Jenazah Wamen Widjajono
Wamen Widjajono Meninggal Dunia di Gunung Tambora
Wamen Widjajono Didampingi Dua Petugas Pos Tambora
Rencananya, Wamen ESDM Dievakuasi ke Denpasar
Upaya Evakuasi Wamen ESDM dari Udara dan Darat