Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tuntutan Nunun Bisa Jerat Miranda  

image-gnews
Terdakwa Nunun Nurbaeti mendengarkan kesaksian Miranda Gultom dalam persidangan di Pengadilan tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (9/4). TEMPO/Seto Wardhana
Terdakwa Nunun Nurbaeti mendengarkan kesaksian Miranda Gultom dalam persidangan di Pengadilan tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (9/4). TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:-  Direktur Advokasi Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada Oce Madril menilai tuntutan untuk terdakwa kasus suap cek pelawat, Nunun Nurbaetie, akan memperkuat dakwaan bagi tersangka kasus yang sama, Miranda Swaray Goeltom. Tuntutan Nunun akan dibacakan tim jaksa penuntut umum pimpinan M. Rum dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta hari ini.

“Tuntutan bisa saja dipakai mengembangkan penyidikan. Kalau itu yang terjadi, dakwaan untuk Miranda nanti semakin kuat,” kata Oce saat dihubungi kemarin. Karena itu, ia berharap tim jaksa penuntut umum dalam tuntutannya membeberkan detail aliran suap cek pelawat.

Yaitu, ia melanjutkan, bagaimana aliran cek dari kubu pemberi ke sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004 terkait dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004. “Seharusnya jaksa menyertakan peran dan kesaksian yang ada kaitannya dengan Miranda, sponsor, ataupun aktor intelektual pemberian suap,” ujarnya.

Ia menilai fakta persidangan sudah membuktikan Nunun terlibat suap. Peran istri mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Adang Daradjatun itu dikuatkan keterangan beberapa saksi. Nunun berperan memfasilitasi suap hingga ke tangan politikus Senayan.

Sementara itu, Nunun tetap bungkam soal sponsor ataupun aktor intelektual aliran 480 lembar cek suap senilai Rp 24 miliar tersebut. Pengacara Nunun, Mulyaharja, mengklaim kliennya sama sekali tak tahu soal penyandang dana, apalagi terlibat dalam penyuapan.

Menurut dia, dalam kasus ini, Nunun hanya memfasilitasi Miranda bertemu dengan anggota DPR di kediamannya, di Cipete, pada Juni 2004. Namun pertemuan di Cipete, disebut Mulya, terjadi bukan karena Nunun ikut aktif menyuap, melainkan karena ingin membantu Miranda. “Itu hanya usaha Bu Nunun sebagai sahabat,” katanya.

Mengenai kelanjutan pembicaraan Miranda dengan Hamka dan kawan-kawan, menurut Mulya, Nunun tidak tahu-menahu. Secara hukum, kata dia, upaya memperkenalkan itu bukan merupakan tindak pidana sehingga Nunun tidak bisa dijerat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di pengadilan, Nunun mengaku pernah mengenalkan Miranda dengan tiga anggota Dewan di Cipete. Dalam pertemuan itu, kata Nunun, Miranda meminta agar ia dimenangkan dalam uji kepatutan dan kelayakan Dewan Gubernur Senior BI oleh Komisi Keuangan DPR. Namun hal itu dibantah Miranda. Ia mengaku pernah bertandang ke Cipete, tapi tak sekali pun bertemu dengan anggota Dewan di sana.

Saksi Arie Malangjudo mengaku pernah membagikan cek pelawat kepada anggota Dewan. Anak buah Nunun di PT Wahana Esa Sembada itu mengaku melakukan hal tersebut atas perintah Nunun. Namun ia menilai mustahil cek itu dibiayai Nunun. Alasannya, Wahana saat itu sedang terlilit utang dan tengah membangun pabrik di Riau.

Mulyaharja berharap jaksa tidak mempertimbangkan keterangan Arie. Sebab, Arie disebutnya punya hubungan tidak harmonis dengan Nunun pada masa lalu sehingga keterangannya tidak bisa dipercaya.

l ISMA SAVITRI

Berita terkait
Nunun Hadapi Sidang Tuntutan Hari Ini
3 Eks Anggota Fraksi TNI/Polri Jadi Saksi Miranda 
Miranda Tetap Bungkam Soal Cek Pelawat
Miranda Diprediksi Akan Tutup Mulut 
Asal Cek Pelawat dan Kebun Sawit Dinilai Janggal 
Miranda Akui Berinisiatif Temui Anggota Dewan
Senyum Nunun untuk Miranda
Wawancara Miranda: Saya Tak Menggunakan Cara Kotor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

27 September 2021

Ilustrasi KPK. ANTARA
Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan hingga mengaku hilang ingatan,


Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

2 Juni 2015

Mantan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom (kiri) seusai mengikuti ibadah pengucapan syukur setelah bebas dari penjara, di Gereja Protestan Indonesia Barat Paulus, Jakarta, 2 Juni 2015. Miranda bersama Nunun Nurbaeti terbukti menyuap anggota DPR periode 1999-2004 sebagai pelicin kariernya menjadi Deputi Gubernur Senior BI pada 2004. TEMPO/Imam Sukamto
Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

Miranda telah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang.


Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

2 Juni 2015

Miranda Goeltom (tengah) didampingi keluarga seusai mengikuti ibadah pengucapan syukur setelah bebas dari penjara, di Gereja Protestan Indonesia Barat Paulus, Jakarta, 2 Juni 2015. Miranda merupakan terpidana 3 tahun penjara kasus tindak pidana korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

Miranda Swaray Goeltom sudah menjalani dua per tiga masa hukuman.


Menteri Amir Tak Tahu Kabar Remisi Miranda Goeltom  

19 Agustus 2014

Terpidana kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom dipindahkan dari Rumah Tahanan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, menuju Lembaga Pemasyarakatan Tangerang, Rabu (15/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Amir Tak Tahu Kabar Remisi Miranda Goeltom  

Hingga saat ini belum ada terpidana korupsi, teroris, dan narkoba yang memenuhi syarat remisi.


Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara  

15 Juni 2014

Tersangka Nunun Nurbaetie usai menandatangani berkas perkara kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom  di Gedung KPK, Jakarta (Februari 2012). Sosialita ini juga dikenal menggemari tas Hermes yang memiliki harga selangit.  [TEMPO/Seto Wardhana}
Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara  

Nunun dijemput keluarga besarnya dari Rutan Pondok Bambu.


Miranda Goeltom Tidak Dapat Remisi Natal

25 Desember 2013

Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Miranda S. Goeltom, di dalam mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (8/10). Miranda juga dikenal dengan kegemaran mengunpulkan tas mewah termasuk Hermes. [TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Miranda Goeltom Tidak Dapat Remisi Natal

Remisi tidak berlaku untuk narapidana kasus korupsi.


Izin Keluar Miranda, Ini Jawaban Denny Indrayana

18 September 2013

Terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004-2009 Miranda Swaray Goeltom dikawal petugas KPK meninggalkan rumah tahanan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Izin Keluar Miranda, Ini Jawaban Denny Indrayana

Denny mempertanyakan pemberitaan media yang tidak ikut mempermasalahkan Antasari saat mengunjungi pernikahan anak.


Pernikahan Anak Miranda Dihadiri Mantan Pejabat BI  

18 September 2013

Terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004-2009 Miranda Swaray Goeltom dikawal petugas KPK meninggalkan rumah tahanan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Pernikahan Anak Miranda Dihadiri Mantan Pejabat BI  

Seorang sumber Tempo menyebutkan Miranda tampak terus tersenyum menyalami tetamu yang hadir dalam pernikahan anaknya.


Loloskan Miranda, Dewan: Kemenkumhan Tebang Pilih  

18 September 2013

Terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004-2009 Miranda Swaray Goeltom dikawal petugas KPK meninggalkan rumah tahanan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Loloskan Miranda, Dewan: Kemenkumhan Tebang Pilih  

Anggota Komisi Hukum DPR, Ahmad Yani, mempertanyakan insiden diizinkannya Miranda Goeltom ke luar tahanan untuk menghadiri resepsi anaknya.


Miranda Keluar Penjara, Hadiri Pernikahan Anak

18 September 2013

Terdakwa kasus cek pelawat Miranda Swaray Goeltom. TEMPO/Seto Wardhana
Miranda Keluar Penjara, Hadiri Pernikahan Anak

Izin keluar Miranda dianggap bertentangan dengan peraturan pemerintah.