TEMPO.CO, Jakarta - Para pengguna tol tidak perlu berhenti membayar di pintu gerbangnya karena sudah ada e-Toll Pass. Kartu pass tersebut mulai dipasang Mei 2012.
"Pengguna jalan tol juga tidak perlu berhenti dan membuka jendela untuk menempelkan e-toll card seperti saat ini," kata Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini seusai rapat umum pemegang saham tahunan, Senin, 23 April 2012.
Zulkifli mengatakan akan ada alat yang dipasang di mobil dan alat pembaca di pintu tol. Alat tersebut akan dipasang selama beberapa minggu ke depan. Alat itu bernama OBU, namun Zulkifli mengaku lupa kepanjanganya.
"Nanti akan seperti Singapura, Cina," tutur Zul. Pihaknya akan bekerja sama dengan industri otomotif untuk memasang alat sensor ini. Ia berharap, dengan ini, akan banyak pengguna jalan yang akan membeli e-Toll sehingga kemacetan di pintu tol bisa dikurangi.
Penjualan e-Toll sendiri, menurut Zul, sudah meningkat semenjak dibantu Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Pada bulan Maret sudah mencapai 12 persen dari keseluruhan pengguna tol, yakni 20 juta kendaraan. Ia mengatakan pertumbuhan bulan April tinggi, namun ia mengaku belum mendapat angka pastinya. Ia optimistis bisa mencapai 30 persen pada Juni, sesuai target.
"Mudah-mudahan, dengan usaha promosi, kami bisa berhasil," tutur Zul. Strategi promosi selain adanya e-Toll Pass, pihaknya memperbanyak jumlah gerbang yang otomatis. Mandiri juga sering melakukan undian-undian gratis, pemenang akan gratis selama satu bulan. Iming-iming diskon kepada pengguna jalan tol yang melewati pintu tol otomatis juga terus diterapkan.
SUNDARI