TEMPO.CO, Jakarta - Atase Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur Suryana Sastradiredja sudah meminta hasil investigasi lengkap kematian tiga tenaga kerja Indonesia yang tewas ditembak Kepolisian Malaysia.
“Kami telah meminta penjelasan terperinci kasus tersebut,” kata Suryana saat dihubungi Selasa, 24 April 2012. Ia menjelaskan KBRI sebenarnya telah memiliki laporan penembakan tersebut. Namun, demi mendapatkan hasil investigasi lebih lengkap dan detail, KBRI meminta kembali rincian laporan investigasi Kepolisian Malaysia atas kasus itu.
“Kepolisian berjanji akan memberikan laporan lengkapnya dua hari setelah permintaan laporan kami ajukan,” kata dia. Selain laporan mengenai penembakan, KBRI juga meminta rincian hasil otopsi ketiga TKI.
Otopsi terhadap jenazah ketiga korban dilakukan oleh Rumah Sakit Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia. Otopsi tersebut dibuat atas permintaan Kepolisian Malaysia dan hasilnya dimiliki Kepolisian Malaysia. Oleh sebab itu, permintaan hasil otopsi diajukan kepada pihak yang sama.
Tiga orang TKI asal Desa Pancor Kopong, Kecamatan Pringgasela Selatan, Kabupaten Lombok Timur, dan Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dipulangkan dalam keadaan meninggal dunia. Ketiga TKI diduga menjadi korban perdagangan orang dan penjualan organ tubuh.
Mereka adalah Herman dan Abdul Kadir Jaelani asal Desa Pancor, serta Mad Noon asal Desa Pengadangan. Ketiganya meninggal akibat ditembak polisi Malaysia di daerah Port Dickson. Mereka dituduh membahayakan karena membawa parang dan menyerang polisi.
Keluarga ketiga TKI mencurigai organ tubuh jenazah telah dicuri dan dijual. Hal ini didasarkan dari adanya jahitan pada kedua beberapa bagian tubuh korban, seperti mata, dada, dan perut.
RAFIKA AULIA
Berita Terkait
Isu Jual Organ TKI, Dubes Malaysia Dipanggil
Soal Jual Beli Organ TKI, Kemenlu Emoh Didesak
Otopsi TKI Korban Pencurian Organ Tunggu Izin Polda
Migran Care: KBRI Teledor Tangani Kematian TKI
Tiga TKI Korban Penjualan Organ Diotopsi Ulang
Keluarga TKI Desak Pemerintah Selesaikan
Kronologi Kematian 3 TKI Terduga Korban Jual Beli Organ