TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mencurigai penyebar video porno anggota DPR yang diduga mirip putrinya, Karoline Margret Natasha, anggota DPR dari PDI Perjuangan, punya motif politik. Cornelis sendiri sudah melakukan klarifikasi kepada putrinya, yang juga anggota Komisi IX DPR, soal isu video porno. "Jadi enggak benar ya, itu palsu," kata Cornelis saat ditemui di Jakarta, Rabu, 25 April 2012. "Sangat kuat motif politiknya."
Cornelis mengaku sudah menyerahkan kasus ini kepada pengacaranya. Dia pun menyakini motif politik di balik penyebaran kasus ini terkait dengan pencalonannya kembali di Pilkada Kalimantan Barat. Bahkan, Cornelis sudah menduga otak di belakang penyebar video porno itu. "Ya, kalau saya melihatnya ini politik. Saya sudah kenyang," kata Cornelis. "Sebagai mana teori Machiavelli, namanya juga politik, kan, selalu saling menjatuhkan. Pak SBY saja dihajar habis habisan, apalagi saya."
Ketika ditanya, siapa sebenarnya dalang penyebaran itu, Cornelis tetap menolak. "Ada lah, itu rahasia lah," kata dia. Cornelis mengaku sudah menyerahkan kasus ini ke penasihat hukumnya.
Dugaan serupa juga dilontarkan politikus PDI Perjuangan Pramono Anung yang mencurigai ada motif politik di balik beredarnya video dan foto porno yang pelakunya mirip anggota DPR dari partainya. "Saya lihat banyak motivasinya, bisa politik, uang, pemerasan, black mail," kata Pramono di Senayan, Rabu, 25 April 2012. "Apalagi menyebut nama yang secara fisik tak ada di situ. Ini aneh."
Indikasinya, menurut Pramono, politikus PDI Perjuangan yang disebut terkait video itu bukan hanya satu orang. "Semakin menyebut banyak nama, semakin kelihatan motifnya," ujar Pramono.
Misalnya saja, terkait dengan keluarga dari salah satu pelaku video yang kini maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Barat atau keterkaitan dengan aksi penggalangan dukungan interpelasi terhadap Menteri BUMN Dahlan Iskan oleh sejumlah kader PDIP. "Kalau saya lihat di mana di dalam durasi itu disebut nama yang kalau dilihat fisik prianya tidak mengarah seperti yang dihebohkan itu."
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, video dan foto porno itu sebelumnya ramai diunggah di situs kilikitik.net. Namun, situs itu kini sudah tidak bisa dibuka. Meskipun demikian, sebagian gambar perempuan, yang merupakan anggota DPR asal PDIP dari daerah pemilihan Kalimantan, yang sedang berhubungan intim dengan seorang pria, juga sempat beredar di sejumlah media sosial dan berbagai forum. Namun, dalam tampilan foto terlihat bahwa foto sudah diburamkan.
Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Muhammad Prakosa menyatakan pihaknya akan memanggil anggota Dewan yang diduga terlibat skandal video porno yang sekarang tengah ramai dibicarakan publik. Apabila terbukti, pemanggilan akan dilakukan setelah masa reses Dewan usai.
“Sesuai tatib (tata tertib), rapat-rapat formal akan dilakukan setelah reses,” kata Prakosa saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 April 2012. Walaupun pemanggilan anggota akan dilakukan setelah tanggal 13 Mei mendatang, Badan Kehormatan sudah melakukan penyelidikan sejak saat ini.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Gubernur Cornelis: Video Porno Anggota DPR Itu Palsu
Menkominfo Lacak Video Porno Mirip Anggota DPR
Ruhut: Cewek di Video Porno Mirip Anggota DPR
Video Porno Mirip Anggota DPR Direkam Pakai Ponsel
Roy Suryo: Foto Porno Anggota DPR Sengaja Diambil
Roy: Perempuan di Video Syur, Mirip Anggota DPR
Menkominfo Ogah Komentari Foto Syur Mirip Anggota DPR
Skandal Video Porno, BK Akan Panggil Pelaku
BK: Jika Terbukti Syur, Politisi DPR Bisa Dipecat