TEMPO.CO, Jakarta - Band dengan genre rock akustik, Secondhand Serenade, akan menggebrak Parkiran Trans Studio, Makassar, pada 29 April mendatang. Band asal California, Amerika Serikat, ini ikut ambil bagian dalam Festival Rock in Celebes 2012 dan pertama kalinya tampil di Makassar. Band yang dibentuk oleh sang vokalis sekaligus gitaris, John Vesely, ini tampil membawakan sekitar 14 lagu pukul 22.00 malam.
Menurut sang promotor Chambers Entertainment, Hardinansyah PS, band yang memiliki single Fall of You ini akan tampil di panggung kedua dari tiga panggung yang disiapkan. Namun ia menjelaskan tidak ada perbedaan antara ketiganya. “Semua ukurannya sama,” katanya. Ketiga panggung tersebut berukuran 12x12 meter serta menggunakan sistem on off, atau diaktifkan secara bergantian.
Festival Rock in Celebes sendiri telah tiga kali diadakan di Makassar, dan tahun ini merupakan yang terbesar. Selain Secondhand Serenade, beberapa band internasional lain juga turut dihadirkan, seperti Dawn Heist, Cyanide Serenity, Pyscroptic, dan Suffocation. Keempatnya adalah band pengusung genre heavy metal yang memiliki ciri khas masing-masing dan tentunya akan membakar para penggemar musik bising di Makassar.
Tak ketinggalan, band-band nasional seperti The Sigit, The Bray, Deadsquard, Andra And The Backbone, hingga Superman Is Dead juga ikut memeriahkan Festival Rock ini Celebes kali ini. Sedangkan untuk band lokal asal Makassar, Palu, Kendari, dan sekitarnya pun diberi kesempatan unjuk kebolehan, di antaranya Shibuya, Bonzai, All Confidence Out, Reborn in Plagues, Building Down To Anathema, Necropsy, Pop is Dead, Melismatis, Dead Of Destiny, Uremains, The Box, dan Conventional is Rejected.
“Untuk band lokal seperti yang dari Kendari, kami mengadakan polling untuk pemilihannya,” kata Hardinansyah.
Seluruh band ini rencananya tampil selama 12 jam, dimulai dari pukul 14.00 hingga pukul 01.00 dini hari. Melihat waktunya yang terbilang cukup lama, pihak Chambers juga mempersiapkan segala kebutuhan di area konser, mulai dari penjualan makanan, minuman, merchandise, hingga toilet. “Bagi pengunjung yang ingin keluar, tetap bisa kembali ke dalam. Akan ada tanda berupa stempel pada tangan pengunjung,” dia menuturkan.
KAMILIA