TEMPO.CO, Jakarta - Band asal Jepang, L’Arc~en~Ciel, akan menyapa para penggemarnya di Indonesia dalam konser LA Lights Concert L’Arc~en~Ciel 20th Anniversary World Tour di Lapangan D Senayan, Jakarta, 2 Mei 2012 mendatang.
Mengawali konser dunia di Hong Kong dan berakhir di Honolulu, Indonesia merupakan negara kesembilan yang dikunjungi band genre rock punk yang didirikan pada 1992 ini. Pada rangkaian konser, pertama kalinya L’Arc~en~Ciel mengunjungi dua negara di Asia Tenggara, yakni Singapura dan Indonesia.
“Karakter grup musik L’Arc~en~Ciel adalah kreatif dan berkarakter. Mereka terus eksis dan menghasilkan karya yang selalu direspons positif oleh para penggemarnya,” tutur Maya Shintawati, Brand Manager LA Lights.
Band yang namanya diambil dari bahasa Prancis yang berarti 'pelangi' ini menelurkan album perdananya pada 1993. Melalui genre yang sekarang biasa disebut sebagai j-rock, L’Arc~en~Ciel telah menghasilkan 12 album dan menginspirasi begitu banyak grup musik dengan aliran serupa termasuk J-Rocks dari Indonesia.
L’Arc~en~Ciel dibentuk pada 1991 di Osaka dengan formasi terkini, yakni Tetsuya sebagai pembetot bas, Hyde (Hide) vokalis, Ken gitaris, dan Yukihiro pada drum. Dekade pertama dari perjalanan karier mereka di tahun 1991-2000 merupakan masa paling produktif, diakhiri dengan pengakuan berbagai elemen industri musik yang menandai perjalanan karier L’Arc~en~Ciel sebagai band rock yang diterima oleh pencinta musik, khususnya di Asia.
Album kedelapan Real dirilis pada 2000 merupakan album terakhir yang menutup dekade pertama band ini sebelum beristirahat selama 3 tahun. Periode 2000-2003, L’Arc~en~Ciel memutuskan memberi ruang bagi masing-masing anggota band untuk bersolo karier. Dalam periode tersebut, 3 album terbaik L’Arc~en~Ciel diluncurkan pada 2003.
Single Ready, Steady, Go adalah single pertama yang diluncurkan setelah masa istirahat berakhir di tahun 2004. Single ini masuk ke berbagai tangga lagu di Jepang. Album Smile kemudian dirilis untuk melengkapi kembalinya mereka ke dunia musik.
Penerimaan masyarakat lebih luas terhadap musik yang disuguhkan L’Arc~en~Ciel dan terbuka lebar pada 2004 saat mereka melakukan penampilan pertamanya di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. Konser itu dihadiri 1.200 penonton yang terbius gaya j-rock mereka. Pada 2007, grup ini menandatangani kontrak dengan HMV Amerika.
Pada 2008, L’Arc~en~Ciel mulai tampil di benua Eropa, menggelar Asia-Europe Tour yang disaksikan oleh lebih dari 320 ribu penonton. Tur ini menutup dekade kedua sebelum mengambil masa istirahat kedua pada 2008-2010.
Pada 2011 mereka mengumumkan rencana melakukan tur dunia dan meluncurkan album Butterfly di awal 2012 sebagai bentuk perayaan eksistensi di industri musik selama dua dekade.
“L’Arc~en~Ciel pernah meraih rekor penjualan tiket tercepat--dua menit tiket ludes terjual--di tahun 2006 untuk konser “L’Anniversary” di Tokyo Dome, termasuk di Jakarta. Para pencinta L’Arc~en~Ciel telah memburu tiket konser jauh sebelum konser ini diumumkan, ”Hingga sudah habis terjual saat ini,” ujar Peter Harjani, Project & Creative Director, Marygops Studios.
Penampilan L’Arc~en~Ciel dalam konsernya di Indonesia yang ditunjang dengan berbagai peralatan canggih diharapkan menjadikan LA Lights Concert L’Arc~en~Ciel 20th Anniversary World Tour salah satu perhelatan akbar yang akan dikenang.
EVIETA FADJAR