TEMPO.CO, Cirebon - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku malu dengan kondisi negeri yang selalu mengimpor pangan. "Anda yang muda saja malu, apalagi saya yang sudah tua," katanya saat seorang mahasiswa mempertanyakan kebiasaan Indonesia yang selalu impor.
Hal tersebut diungkapkan Dahlan Iskan saat memberikan materi dalam Stadium Generale di Cirebon, Ahad 29 April 2012. Dahlan mengatakan tahun lalu impor beras Indonesia mencapai 2,7 juta ton, impor gula sebanyak 1 juta ton, juga impor sapi. "Tapi malu saja tidak cukup," katanya. “Harus diambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut.”
Karena itu, kata Dahlan, ke depan pihaknya akan memperbesar BUMN yang bergerak di sektor pangan, sehingga nantinya tidak terjadi ketergantungan di sektor pangan dengan negara lain.
Saat ini Dahlan mengklaim penyerapan Bulog sudah cukup baik, yaitu sudah mencapai 1,4 juta ton. "Dibandingkan tahun kemarin dalam periode yang sama hanya 500 ribu ton," katanya. Penyerapan ini pun akan terus berlanjut dan belum berakhir hingga akhir tahun.
Selain itu, untuk meningkatkan produksi beras, Kementerian yang dipimpinnya pun memiliki sejumlah program, di antaranya petani yang tidak mampu diberi bantuan berupa pinjaman, baik untuk membeli bibit, pupuk, maupun lainnya. "Juga kita akan membuka sawah baru di luar Jawa dengan target 100 ribu hektare," kata Dahlan.
IVANSYAH