TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Yorris Raweyai mengatakan kehadiran partai politik baru yang akan berlaga dalam pemilihan umum 2014 menjadi ancaman bagi partainya, termasuk soliditasnya.
"Kami tidak bisa pungkiri dan nafikan munculnya partai baru seperti Nasional Demokrat bisa menggerus dukungan terhadap partai," ujar Yorris saat dihubungi Tempo, Ahad, 29 April 2012.
Yorris mengatakan dalam beberapa kali survei suara Golkar masih cukup besar. Namun partai baru mengurangi dukungan terhadap Partai Golkar. Keberadaan partai baru dan berkurangnya suara Partai Golkar dan simpatisannya mulai diperhitungkan oleh pengurus pusat.
Menurut Yorris, elektabilitas Partai Nasional Demokrat terus meningkat. Alasan itu membuat Partai Golkar menyepakati menggelar Rapat Pimpinan Nasional Khusus pada Juli nanti. "Kami tak mau over confident menjelang pemilu nanti."
Rapat Pimpinan Khusus itu nantinya tak menggantikan Rapat Pimpinan Nasional yang digelar setiap Oktober. Rapat hanya berisi penetapan dan deklarasi pencalonan presiden dari Partai Golkar. Maksud yang hendak dicapai agar konsentrasi partai lebih fokus untuk pemenangan pemilu dan pemilihan presiden.
Partai Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Khusus pada Juli nanti. Rapat ini mengagendakan penetapan calon presiden yang hendak diusung Partai Beringin. Meski begitu ada sejumlah politikus senior Partai Golkar menolak penetapan calon presiden melalui mekanisme rapat tersebut.
IRA GUSLIA SUFA
Berita Terpopuler
Inilah Pidato Lengkap Wapres Boediono Soal Pengeras Suara Masjid
George Toisutta Bantah di Balik Video Porno Anggota DPR
Apa Motif Anas Memakai Plat Mobil Ganda
Polisi: Pelat Nomor Mobil Anas Palsu
Sel Angie Tanpa AC, Toilet Pun 'Nyampur"
Parade Desak Elya Klarifikasi Video Porno
KPK Isyaratkan Koster Tersangka Baru
Demokrat Dinilai Lindungi Angie
Angie Jadi Tetangga Sel Rosa
Apa Perbedaan Nazar dan Angie di Mata Demokrat