TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng berharap tim task force yang dibentuk Konfederasi Sepak Bola Asia bisa menyelesaikan kisruh sepakbola nasional sebelum 15 Juni, atau sesuai tenggat yang diberikan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) kepada Indonesia.
Andi juga minta kepada semua kubu yang bertikai untuk menerima kebijakan apapun yang diputuskan AFC. “Apapun nanti keputusan AFC, semoga bisa diterima semua stakeholder sepak bola," kata Andi di kantornya usai menerima Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Senin, 30 April 2012.
Tim Task Force AFC memanggil PSSI dan PT Liga Indonesia selaku operator Liga Super Indonesia (LSI). Pertemuan itu merupakan langkah awal AFC untuk mendamaikan semua pihak yang berseteru dalam persepakbolaan Indonesia. FIFA memberi tenggat hingga 15 Juni kepada PSSI untuk selesaikan kisruh. Jika tidak, FIFA mengancam akan menjatuhkan sanksi.
Menurut Andi, pemerintah masih dalam posisi terus memantau dan menunggu proses penyelesain kisruh sepak bola di Tanah Air. "Saya sangat apresiasi apa yang sudah dilakukan task force kemarin yang sudah meminta keterangan dari kedua pihak," ujar Andi.
Seperti halnya PSSI dan PT Liga Indonesia, Andi juga tidak bersedia merinci hasil pertemuan di Kuala Lumpur. Alasannya, tidak diizinkan AFC. "Yang jelas, saya dengar masalah itu akan dilaporkan ke FIFA dan akan ada pertemuan lanjutan. Kami tunggu saja," kata Andi.
Andi menyatakan siap menerima kedatangan task force jika tim yang dipimpin Pangeran Abdullah itu ingin berkonsultasi dengan Kemenpora sebagai perwakilan pemerintah. "Memang sudah ada komunikasi dengan mereka, tapi belum pasti. Yang jelas, kami siap kapan saja. Termasuk jika nanti pihak yang bersengketa dengan PSSI juga melapor dan menemui kami.”
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, juga mengaku akan terus menunggu perkembangan dan rencana pertemuan lanjutan yang akan digagas task force. "Apapun nanti keputusannya, kami siap terima dan dukung," kata Djohar.
Farid Rahman beberapa waktu lalu mengatakan kepada Tempo bahwa salah satu poin dalam pertemuan itu, PSSI menyampaikan lima tawaran rekonsiliasi liga, seperti yang pernah ditawarkan PSSI kepada PT. Liga di pertemuan yang digagas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). "Yang lima poin itu, tapi lebih dirinci lagi. Misal, nanti liga digabung di akhir musim," kata Farid.
ARIE FIRDAUS