TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lama bungkam, Meriam Bellina akhirnya angkat bicara soal konfliknya dengan Hotman Paris Hutapea. Pernyataan itu disampaikan saat mengumumkan perdamaiannya dengan Hotman di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Senin, 30 April 2012.
Menurut Meriam, ia sebenarnya tak mau membawa konflik itu sampai ke jalur hukum. Alasannya hingga sampai ke kepolisian tujuannya adalah agar Hotman mendengar keluhannya selama ini. "Saya tidak ada niat menyakiti dia (Hotman). Saya hanya ingin dia mendengar dan rupanya berhasil," katanya seraya tertawa.
Lebih lanjut Meriam menjelaskan alasan ia melaporkan Hotman ke Polisi. "Saya melakukan ini karena sayang sama dia. Itu tugas saya sebagai manusia, anak Tuhan, dan perempuan yang sayang sama dia," ujarnya.
Sebelumnya, Meriam telah melaporkan pengacara kondang itu kepada polisi 28 Maret 2012 lalu. Dalam laporan itu, Hotman dituduh atas tindakan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.
Berdasarkan laporan polisi, wanita berusia 45 tahun itu mengalami penganiayaan sejak 2009 hingga kini. Ia mengalami pemukulan di bagian wajah, telinga, serta tubuhnya dibanting berkali-kali. Selain kekerasan secara fisik, aktris kawakan itu juga mengalami kekerasan verbal berupa cacian dan hinaan. Salah satu makian tersebut di antaranya adalah "wanita murahan". Kekerasan verbal juga sering dilakukan Hotman melalui pesan singkat
YAZIR FAROUK