TEMPO.CO , London —Sebuah laporan dari komite khusus yang dibentuk parlemen Inggris kemarin menyatakan taipan media Rupert Murdoch tak layak lagi memimpin perusahaan berskala internasional. “Murdoch dengan sengaja mengabaikan kasus penyadapan telpon yang dilakukan jurnalis tabloid News of the World,” kata komite Olah Raga, Media dan Budaya itu dalam laporan resminya.
Anggota komite yang berasal dari berbagai partai juga menegaskan perusahaan News International dengan sengaja memberi arah yang salah dalam penyelidikan parlemen. Ini menurut kesebelas anggota komite, dilakukan dengan “sengaja memberikan pernyataan yang tidak seluruhnya benar dan gagal menyajikan dokumen yang mungkin dapat menghadirkan kebenaran.”
Bahkan petinggi News International Les Hinton, bekas manajer legal Tom Crone dan Editor Akhir News of the World, Colin Myler, sengaja menutupi masalah daripada menghukum pelaku penyadapan.
Untuk itu, “Murdoch harus bertanggung jawab penuh. Sebab budaya seperti ini berasal dari pemimpin tertinggi,” laporan itu menegaskan. Komite yang menyusun laporan 121 halaman itu kini meminta Majelis Rendah untuk “menjatuhkan hukuman yang seusai”.
Laporan ini merupakan hasil penyelidikan sejak tahun lalu. Komite telah menanyai anak bungsu Murdoch, James, yang merupakan direktur utama News International. Bersama Murdoch, ia menghadap komite pada 19 Juli lalu.
Skandal penyadapan ini muncul setelah editor News of the World Clive Goodman dan penyelidik swasta, Glenn Mulcaire, dipenjara pada 2007 karena berusaha menyadap kotak suara ponsel. Belum ada komentar Murdoch terkait laporan komite khusus itu.
ASIAONE | SITA PLANASARI A.