Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Asmara Tetap Membara dalam Pernikahan  

image-gnews
Pasangan pengantin pada acara Nikah massal di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (20/11). Sebanyak 404 pasangan dari sejumlah kabupaten dan 14 kecamatan mengikuti Nikah massal dengan tujuan untuk memberikan kepastian hukum tentang pernikahan mereka secara kenegaraan.TEMPO/Iqbal Lubis
Pasangan pengantin pada acara Nikah massal di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (20/11). Sebanyak 404 pasangan dari sejumlah kabupaten dan 14 kecamatan mengikuti Nikah massal dengan tujuan untuk memberikan kepastian hukum tentang pernikahan mereka secara kenegaraan.TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya api asmara dalam pernikahan hanya bertahan pada tahun-tahun awal. Tahun-tahun berikutnya, apalagi ketika buah hati hadir, justru kemesraan makin luntur.

Dr Harriet Lerner meluncurkan buku mengenai hubungan suami-istri berjudul Marriage Rules: A Manual For The Married and Coupled Up. Dr Lerner, penulis sekaligus psikolog klinis, berupaya membagikan 100 cara untuk mengubah pernikahan yang dingin menjadi hangat kembali.

"Hanya butuh salah satu dari kalian untuk membuat perubahan positif dalam hubungan. Tapi cara tercepat mengakhiri pernikahan adalah baru berubah kalau pasangan berubah," kata Lerner. Sebab beberapa orang mengatakan mereka terlalu marah atau sakit hati untuk berubah.

Berikut ini beberapa kiat dari Dr Lerner untuk mengatasinya.

1. Berpura-puralah Anda dan pasangan sedang kedatangan tamu terhormat
Orang biasanya bisa memperlakukan orang lain, bahkan pelayan toko, lebih baik daripada memperlakukan pasangan mereka. Contoh kasus, ada sepasang suami-istri yang terus bersitegang dan adu otot dalam berbicara. Suatu ketika, mereka kedatangan tamu profesor dari Inggris, yang tinggal bersama selama beberapa bulan. Profesor itu menginap di kamar yang dekat dengan kamar tidur mereka.

Selama profesor itu tinggal, suami-istri ini sangat sopan satu sama lain dan saling mendengarkan. Pernikahan mereka jadi makin baik.

Menurut Dr Lerner, suami-istri punya kontrol atas diri mereka. Setidaknya, satu orang saja dari mereka yang berpura-pura sedang ada tamu dalam pikiran mereka. Hubungan kemungkinan bisa berubah.

2. Satu kritik per hari untuk pasangan
Pada tahap pacaran, orang otomotis membuat pasangannya merasa lebih baik. Namun, semakin dekat hubungan, pujian pun berubah menjadi kritikan karena Anda semakin tahu banyak kelemahan pasangan Anda. Hingga akhirnya, fokusnya hanya pada kritik, kritik, dan kritik. Tidak ada hubungan yang bisa bertahan jika mereka merasa lebih banyak dikritik ketimbang dikagumi. Batasi diri Anda dengan satu kritikan per hari dan lebih banyak pujian.

3. Berbicara lebih sedikit
Kebanyakan pria mengaku tidak suka bicara. Kenyataannya, tidak. Sebenarnya pria hanya takut terjebak dalam percakapan mengerikan. Apalagi wanita sering berbicara dengan nada suara tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara mengatasinya: kurangi volume suara Anda, perlambat kecepatan bicara, dan ringkaskan pernyataan Anda.

Mewujudkannya memang tidak mudah, apalagi ketika amarah sedang melanda. Namun berpikir dulu sebelum menumpahkan emosi membuat Anda meningkatkan kemampuan komunikasi Anda.

4. Hujani pasangan dengan pujian (dan cucilah piring)
Ini termasuk saat Anda sedang merasa marah dan kesal. Tetap lontarkan komentar positif tentang pasangan Anda. Lakukan hal-hal kecil yang Anda tahu akan membuat pasangan Anda merasa dicintai, dihargai, dan dipilih. Perempuan akan merasa senang jika laki-laki bersedia mencuci piring, menawarkan menggosok kaki, atau mengajak kencan. Pasangan pria suka bila dipuji mengenai keahlian mereka di bidang teknik atau komputer.

Berbicara hal positif kepada pasangan Anda akan membuat Anda menghargai dia lebih banyak lagi.

5. Sampaikan ketika situasi telah cair dan dingin
Ketika dua belah pihak dalam suasana hati ringan, lebih mudah mengatakan apa pun yang ingin Anda ungkapkan. Namun, untuk hal-hal yang lebih intens, penting untuk menenangkan diri terlebih dulu.

Memang akan menjadi hal yang sulit ketika terjadi perdebatan dengan pasangan. Namun usahakan mencari solusi ketika pasangan Anda sedang mengungkapkan masalahnya. Atau bahkan hanya berada di sisinya dan mendengarkan dia bicara saja sudah sangat menolong pasangan Anda. Kadang, dia hanya membutuhkan pendengar yang baik.

DAILY MAIL | NIEKE INDRIETTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

43 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.