TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar TNI Angkatan Darat menyatakan Kapten A alias "koboy Palmerah" tidak menggunakan senjata pistol organik FN yang umumnya dipakai perwira.
"Dia menggunakan air soft gun, sempat diletuskan dua kali," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Pandji Suko Hari Judho di Markas Besar TNI AD, Rabu, 2 Mei 2012. "Ada prosedur, ada indeks atau aturan yang dilakukan (bila memegang senjata)."
Pada Selasa, 1 Mei 2012, sebuah rekaman video bertajuk "Koboy Palmerah" beredar di YouTube dan menjadi pembicaraan. Video yang diunggah seseorang dengan nama UnpluggedTheTV itu mempertontonkan perilaku seorang pengendara mobil TNI AD yang sedang berselisih dengan pengendara motor vespa di kawasan Palmerah.
Dalam video yang diunggah, tampak si pengendara motor vespa yang mengenakan helm serta berkaus biru menyerempet mobil berwarna hijau militer berpelat nomor 1394-00 milik orang yang diketahui anggota TNI. Hal itu rupanya membuat pengendara mobil, yang saat itu berkaus putih lengan panjang dan celana krem, emosi.
Membelakangi kamera, pengendara mobil itu kemudian terlihat menggenggam pistol di tangan kirinya. Sementara itu, di tangan kanannya, tampak benda seperti stik pemukul dipegang. Pria itu berkali-kali memukul pengemudi motor dan tidak jarang pula mengacung-acungkan pistol ke arahnya.
Pria ini tidak peduli perilakunya mengundang tontonan pengendara lain. Ia pun tidak menyadari aksi koboinya itu direkam.
ANANDA PUTRI
Berita terkait
Mengapa Koboy Palmerah Merasa Superior
Kapten 'Koboy Palmerah' Diperiksa Pomdam Jaya
Koboy Palmerah Klaim Memakai Airsoft Gun
Mabes TNI AD Akui 'Koboy Palmerah' Itu Anggotanya
Mobil 'Koboy Palmerah' Pakai Pelat Nomor TNI AD
Video: Diserempet, Koboi Palmerah Todongkan Pistol
Video Koboy Palmerah Jadi Trending Topics Twitter